Sepultura, Halloween Hingga MLTR Pernah Penuhi Undangan Rita Widyasari Sang Bupati Rocker
Rita dikenal sebagai "Bupati Rocker" karena sejak menjabat sebagai bupati, periode 2010-2015, Kukar terus mendatangkan band-band rock legendaris.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampilannya terkesan lembut, tapi siapa sangka di balik keayuannya seorang Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari, dikenal memiliki selera musik yang cadas.
Ia bahkan dikenal sebagai sosok "Bupati Rocker" karena sejak menjabat sebagai bupati, periode 2010-2015, Kukar terus mendatangkan band-band rock legendaris dari luar negeri.
Sebut saja Sepultura pada tahun 2012, Halloween pada 2013, dan Testament pada 2014.
Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari bersama grup musik Sepultura. (Facebook)
Belum lagi band-band rock papan atas Tanah Air seperti Power Metal, God Bless, dan lainnya.
Selain itu, grup musik kelas dunia seperti band Michael Learns To Rock (MLTR) juga pernah diundang ke ajang tahunan Rock in Borneo pada tahun 2016 lalu.
Semua masyarakat menonton gratis, tidak terkecuali masyarakat Samarinda dan Balikpapan, ikut memadati Stadion Aji Imbut Kukar, tiap band-band itu datang.
Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari bersama sejumlah musisi rock papan atas Indonesia. (Facebook)
Soal diundangnya grup band Michael Learns To Rock (MLTR) di ajang tahunan Rock in Borneo, ternyata punya cerita tersendiri.
Band itu diundang ke Kukar disebabkan adanya kenangan tersendiri dialami Bupati Rita Widyasari akan grup band asal Denmark ini.
Kenangan tersebut bukanlah kenangan dengan keempat personel MLTR, melainkan kenangan pemberian kaset dari teman-teman pria yang pernah ia kenal.
"Dulu saya pernah diberi tiga kaset MLTR dari tiga teman pria berbeda. Itulah mengapa saya ingat sekali MLTR," ujar Rita tersenyum.
Rita mengaku sangat ngefans pada MLTR.
"Saya ini, jujur merupakan fans MLTR. Saya hapal semua lagu-lagunya. Nanti saya juga ikut nanyi bersama penonton (masyarakat)," katanya saat itu.
Diberitakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini Selasa (26/9/2017) melakukan penindakan dan penggeledahan di Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dikonfirmasi terpisah saat rehat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Wakil Ketua di hari yang sama, Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif mengatakan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari resmi telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Iya sudah ditetapkan sebagai tersangka, nanti akan diberitahukan lebih lanjut," ujar La Ode.
Namun ia menyatakan kegiatan KPK di Kantor Bupati Kukar bukan operasi tangkap tangan, melainkan kegiatan penggeledahan.
Ia menegaskan bahwa kegiatan penggeledahan bisa dilakukan setelah penetapan tersangka.
"Jadi sebeumnya penetapan tersangka, hari ini bisa kita langsung lakukan penggeledahan. Tapi kegiatan hari ini bukan OTT tapi penggeledahan," tegasnya.
Penyidik KPK Alex Marwata juga menegaskan bahwa itu merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya.
"Itu merupakan pengembangan saja, tidak ada OTT," jawab Marwata singkat. (*)