TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Dream Theater, band metal progresif asal Boston, Amerika Serikat, merasa begitu kecewa.

Kekecewaan ini mereka ungkapkan saat diberitahu bahwa lokasi panggung mereka dipindahkan dari kawasan Candi Prambanan, Sleman, ke Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Sedianya James LaBrie (vokal), John Myung (bass), John Petrucci (gitar), Jordan Rudess (keyboard), serta Mike Mangini (drum) bakal tampil di acara festival musik rock internasional ‘JogjaROCKarta’ pada Jumat-Sabtu (29-30/9) malam.

Penampilan mereka juga sekaligus sebagai bagian tur Dream Theater, Images, Words and Beyond 25 Anniversary Tour di Asia.

“Mereka (para personel Dream Theater) kecewa, karena tadinya sangat excited main di Prambanan,” kata Chief Executive Officer (CEO) Rajawali Communication Indonesia, Anas Syahrul Alimi, Kamis (28/9/2017).

Rajawali Communication Indonesia adalah pihak penyelenggara gelaran konser ‘JogjaROCKarta’.

Baca: Bak Bandung Bondowoso, Hanya Semalam Panggung Dream Theater Dipindah Dari Prambanan ke Lokasi Ini

Saat berbincang dengan Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network) di The Bogeys Teras, Hotel Hyatt, Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Anas meminta maaf atas bergesernya lokasi manggung.

Beruntungnya, LeBrie dkk menerimanya, dan tetap mau tampil.

Hanya dalam waktu satu hari saja, sejak Rabu (27/9) hingga Kamis dini hari, Anas dan timnya kemudian memindahkan segala keperluan manggung Dream Theater dan delapan band lokal, antara lain God Bless, Power Metal dan Kelompok Penerbang Roket dari Prambanan ke Kridosono.

Jarak Prambanan ke Kridosono diperkirakan lebih dari 10 kilometer.

“Spesifikasi panggung dan perlengkapan konser, sudah sesuai permintaan mereka (Dream Theater). Semua kami pindahkan dalam semalam,” ujar Anas.

Bandung Bondowoso

Lantaran itu, Anas sampai disebut seperti Bandung Bondowoso.

Dikisahkan, saat membangun Candi Prambanan, demi cinta tulusnya kepada Roro Jonggrang, Bondowoso dikisahkan membangun seribu candi hanya dalam waktu semalam.

Bedanya, jika Bondowoso konon dibantu banyak jin untuk membangun Prambanan, Anas harus mengerahkan 25 truk tronton.

Puluhan truk itu dipakainya untuk memindahkan panggung, sound-system, lighting, sampai tenda-tenda berukuran besar ke Kridosono.

Sebelumnya, konser ini mendapat protes dari Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) terkait pelaksanaan konser Dream Theater di Prambanan.

IAAI khawatir jika Dream Theater tetap tampil di Prambanan bisa merusak struktur batu-batu candi.

Padahal, panggung dan lain sebagainya sudah terbangun hingga 75 persen.

Anas memilih mengalah dan memindahkan lokasi konser Dream Theater.

“Rencananya, di sela konser, Dream Theater akan datang melihat Prambanan sebagai pengobat kecewa. Meski mereka kecewa, the show must go on, kami tetap jalan terus,” kata Anas.

Disayangkan

Sementara band rock legendaris God Bless menyayangkan keputusan dipindahkannya konser Dream Theater tersebut. Dalam tur Dream Theater itu God Bless didapuk sebagai salah satu band pembuka.

“Cukup disayangkan venue ‘JogjaROCKarta’ harus pindah, karena kan izinnya sudah ada,” kata Ahmad Albar alias Iyek, vokalis God Bless, saat berbincang dengan Wartakotalive.com, Kamis (28/9/2017) siang.

Sebagai salah satu musisi yang ikut beraksi di konser ‘JogjaROCKarta’, Iyek dkk sebenarnya berharap bisa beraksi di Prambanan.

“Kami siap-siap saja mau manggung dimanapun. Cuma penontonnya ini. Mungkin ada yang kecewa ya,” ucap Iyek yang akan menyanyikan sekitar 11 lagu hits God Bless dan Gong 2000.

Aksi panggung God Bless menjadi istimewa, bukan hanya karena jadi band pembuka untuk konser Dream Theater.

Ada musik etnik yang disisipkan di beberapa lagu yang akan dimainkan God Bless. Iyek berharap, para pencinta musik rock Tanah Air bisa menjaga emosi saat melihat aksi panggung band-band rock negeri ini, hingga Dream Theater.

“Boleh hura-hura tapi jangan huru-hara,” ujar Iyek. (kin)

Berita selengkapnya baca koran Warta Kota edisi Jumat, 29 September 2017