Sapardi Djoko Damono Sebut Film 'Hujan Bulan Juni' Berhasil Menerjemahkan Puisinya
Buku puisi serta novel karya Sapardi Djoko Damono, yakni 'Hujan Bulan Juni', diangkat ke layar lebar.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buku puisi serta novel karya Sapardi Djoko Damono, yakni 'Hujan Bulan Juni', diangkat ke layar lebar.
Sapardi pun menyebut bahwa film ini berhasil menerjemahkan puisinya ke dalam film.
"Saya nggak pernah (memikirkan ekspektasi penonton), itu kan urusan orang suka film seperti apa saja. Ini film yang agak berbeda dengan film yang lain. Ini menerjemahkan puisi ke dalam film, dan itu berhasil," kata Sapardi dalam wawancara di gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jumat (27/10/2017).
Menurut Sapardi, hasil garapan sutradara, penulis skenario dan pengambil gambar mampu menjadikan film ini menjadi kolaborasi yang utuh.
"Saya kira Hestu (sutradara Hujan Bulan Juni), bisa menghubung-hubungkan dengan bantuan yang membuat skenario. Jadi tokoh itu nyambung. Tentu di dalam novel saya agak lain nyambungnya, tapi dalam film itu nyambung banget dan saya sempat heran," lanjutnya.
Dalam film ini, aktor Adipati Dolken didapuk memerankan tokoh utama yakni Sarwono, pria Jawa yang jatuh cinta dengan dosen cantik bernama Pingkan.
Sementara, sosok Pingkan yang merupakan perempuan keturunan Jawa-Manado, diperankan oleh Velove Vexia.
Sang penulis puisi dan novel, Sapardi juga turut ambil bagian dalam film yakni berperan menjadi ayah Sarwono.
"Dua hari sebelum saya main (film), dibilangin sama sutradara nanti Pak Sapardi main, ya sudah nggak bisa nolak. Kasihan yang menjadi Sarwono ya, kebanting dia," canda Sapardi.