Cerita di Balik Make Up Film 5 Cowok Jagoan Dwi Sasono Pakai Lace Wig hingga Make Up untuk Zombie
Tata rias menjadi elemen terpenting bagi sebuah produksi film.Kelihaian aktris maupun aktor tak lengkap tanpa adanya penata rias handal di baliknya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tata rias menjadi elemen terpenting bagi sebuah produksi film.
Kelihaian aktris maupun aktor tak lengkap tanpa adanya penata rias handal di baliknya. Industri perfilman Tanah Air pun makin lengkap dengan kehadiran make up artist yang diakui di tingkat nasional.
Dalam film 5 Cowok Jagoan garapan MVP Pictures, nama Cherry Wirawan turut andil. Bukan sembarang riasan yang digunakan, namun Cherry menciptakan make up special effect bagi karakter-karakter di dalam film karya sutradara Anggy Umbara.
Di antara karakter 5 Cowok Jagoan, ada Dwi Sasono yang menjadi seorang satpam bernama Dedy. Karakter tersebut digambarkan bertubuh tambun, berambut sepundak tapi terdapat botak di bagian tengah.
Bagi sebagian orang, pastinya akan bertanya-tanya apakah Dwi Sasono sengaja memangkas rambutnya di bagian tengah?
Menurut penuturan Cherry, Dwi Sasono menggunakan wig yang khusus dibuat make up artist kelahiran Tegal, Jawa Tengah tersebut.
"Dwi Sasono memakai lace wig. Wig yang saya buat khusus untuk film 5 Cowok Jagoan. Tapi itu bukan sembarang wig yang dipakai, rambut yang ada di wignya asli dan disulam satu per satu ke wig. Saya khusus bikin selama satu minggu," ujar Cherry ditemui di kantor MVP Pictures.
Selain itu, Cherry pun membuat kejutan di salah satu adegan 5 Cowok Jagoan. Nantinya, akan ada puluhan zombie yang terlihat di dalam film. Intip trailer film 5 Cowok Jagoan http://bit.ly/5CJOfficialTrailer
Bos dari para zombie yang bernama Taru itu harus menggunakan prostetik make up. "Prostetik make up itu mengubah tampilan seseorang menjadi lebih berbeda. Berubah tampilan pemain dalam wujud yang diinginkan dalam cerita dan sutradara. Di 5 Cowok Jagoan, karakter Taru digambarkan zombie yang beringas," kata Cherry.
Khusus untuk prostetik make up Bos Taru, Cherry terlebih dahulu membuat cetakan di wajah yang sesuai dengan pemain. Ada luka di wajah, kulit lama yang sudah membusuk, hingga tampilan zombie yang menyeramkan. Untuk tahapan yang disebut 'modelling', Cherry membutuhkan waktu pengerjaan selama satu minggu.
"Bisa lebih cepat lagi, tergantung tingkat kesulitan prostetik make up-nya sendiri. Karena ini di bagian wajah saja, jadi seminggu. Tapi kalau semua badan bisa lebih lama lagi," lanjut pria yang tahun ini namanya masuk dalam nominasi penata rias terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2017.
Tahapan berikutnya adalah pemasangan prostetik make up di wajah pemain. Cherry membutuhkan waktu yang mencapai empat jam lamanya. Ada tahapan-tahapan yang harus dijalankan. Pertama, kulit di wajah harus dibersihkan terlebih dahulu supaya kering.
Kedua, dalam kondisi kering cetakan prostetik make up tersebut dipasang ke bagian wajah dan dilem secara khusus. "Seperti masker jelly yang latex trus ditempel ke wajah. Semuanya dipastikan rapat dan nempel, baru di-blend dengan riasan wajah biasa supaya kelihatan menyatu."
Untuk mencapai hasil yang maksimal, para pemain yang menggunakan make up special effect harus berada di dalam ruangan ber-AC. Tak hanya karakter Dwi Sasono dan Bos Zombie Taru saja yang diciptakan Cherry, namun dia harus merias sebanyak 40 zombie khusus untuk keperluan film.
Film 5 Cowok Jagoan terinspirasi dari film lawas Lima Cewek Jagoan yang digarap ayahanda Anggy Umbara, Danu Umbara pada 1980 silam. Film yang dijadwalkan tayang pada 14 Desember ini bercerita tentang seorang lelaki berprofesi cleaning service yang mengumpulkan beberapa sahabat kecilnya untuk menyelamatkan sang kekasih yang diculik.
Tentang Cherry Wirawan
Keahlian Cherry Wirawan sebagai make up artist dan make up special effect di film-film Tanah Air bermula dari Teater Bulungan. Di awal dekade 2000-an, Cherry aktif di teater sebagai pemain teater maupun penata rias. Pertemuannya dengan Anwar Gepeng-lah yang membuatnya mempelajari riasan efek khusus untuk di industri film.
Sepanjang 17 tahun berkarier di teater dan film, Cherry sudah merias untuk film Kuntilanak 1, Jenderal Soedirman, Pinky Promise, Soekarno, Hijrah Cinta, Petak Umpet Minako, dan Mereka yang Tak Terlihat. Namanya masuk ke dalam nominasi penata rias terbaik di Festival Film Indonesia 2017 lewat film Night Bus dan Gerbang Neraka.
Tentang MVP Pictures
Rumah produksi yang berada di bawah PT Tripar Multivision Plus itu didirikan oleh Raam Punjabi. Nama Raam Punjabi di industri televisi dan film tak diragukan lagi. Tahun 1969, Raam Punjabi mendirikan perusahaan importir film, PT Indako Film.
Film pertamanya adalah Mama (1972) karya sutradara Win Umboh dengan menggunakan seluloid 70 milimeter. Di film Demi Cinta yang menampilkan Sophan Sophiaan dan Widyawati sukses besar. Dekade 1980an, lewat film bergenre komedi Warung Kopi atau Warkop, Raam Punjabi berhasil membawa tren perfilman Indonesia di jalur komedi.