Sam Aliano Minta Nikita Mirzani Beri Klarifikasi Terkait Tuduhan Perusakan Karangan Bunga
"Saya harap ini memberikan klarifikasi, biar kasus ini cerah dan terang seperti tiang listrik," ucap Sam Aliano.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Pengusaha Indonesia Muda, Sam Aliano mencurigai pelaku perusakan karangan bunga yang dikirimnya untuk Ketua DPR RI, Setya Novanto dilakukan orang suruhan Aktris Nikita Mirzani.
Kecurigaan Sam beralasan, karena ia mendapat informasi dari orang-orang terdekat selama ini orang yang yang tengah memiliki masalah dengannya hanya Nikita Mirzani.
"Saya selama ini nggak punya musuh. musuh saya adalah Nikita Mirzani. saya curiga hal ini, saya sampai sekarang nggak percaya orang. ini suruhan Nikita Mirzani," jelas Sam Aliano di Gedung Smako, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).
Untuk itu, ia meminta kepada Nikita Mirzani untuk memberiakan klarifikasi atas dugaannya yang menyebut menyuruh orang melalukan perusakan karangan bunga.
"Saya harap ini memberikan klarifikasi, biar kasus ini cerah dan terang seperti tiang listrik," ucap Sam Aliano.
Sam juga mendesak Nikita Mirzani segera memberikan klarifikasi dalam waktu dekat.
"Lebih cepat lebih baik," tegas Sam Aliano.
Diketahui, Karangan bunga bertuliskan #SaveTiangListrik dan #SaveMrBakpao dikirim Sam Aliano ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Dua karangan bunga tersebut dikirimnya saat tersangka kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novato sedang dalam perawatan.
Selain itu, Sam juga melontarkan nada ancaman kepada sosok misterius yang merusak karangan bunga kiliknya.
Karena, Sam merasa perusakan karangan bunga merupakan bentuk melecehkan harga dirinya.
"Saya ingin tunjukan pria misterius perusak karangan bunga itu siapa, hadapi saya langsung. Tunjukan kekuatanmu kepada saya," jelas Sam Aliano.
Sam Aliano diketahui memiliki permasalahan dengan Nikita Mirzani terkait pelaporan Nikita yang tidak diterima terkait tudingan cuwitan bernada hinaan kepada Panglima TNI Gatot Nurmatyo.