Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil Jaguar berplat nomor B 12 DP milik penyanyi dangdut, Dewi Perssik, diduga sering menerobos jalur busway di kawasan Pejaten Village, Jakarta Selatan.

Dia melewati jalan yang dilarang bagi pengendara kendaraan bermotor itu supaya lebih cepat sampai di lokasi syuting.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Halim Pagara. Ini disampaikan setelah meminta keterangan petugas TransJakarta.

"Menurut anggota TransJakarta, dia biasa melewati jalur tersebut. Kemudian, dia lagi mau syuting, menurut anggota TransJakarta," kata Halim, kepada wartawan, Senin (27/11/2017).

Pada saat melintas di lokasi itu, kata Halim, wanita yang akrab disapa Depe itu kerap mendapatkan pengawalan dari sejumlah orang berpakaian preman.

Namun, dia menegaskan, pihak yang memberikan pengawalan itu bukan berasal dari instansi kepolisian. Pengawalan itu dari ajudan pribadi Dewi Perssik.

"Dia sering lewat situ. Ada pengawalan. (pengawal,-red) tidak pakai pakaian berseragam," tambahnya.

Sebelumnya, penyanyi dangdut Dewi Persik ramai diperbincangkan di media sosial.

Hal ini video insiden tersebut eberedar di sejumlah media sosial.

Insiden itu diketahui terjadi saat DP hendak melewati jalur TransJakarta di kawasan Pejaten Village, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/11/2017) malam.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Halim Pagara, mengatakan insiden itu berawal saat Dewi Persik bersama dengan suaminya, Angga Wijaya yang juga pengemudi mobil melintas di jalan itu.

Pengemudi mobil bermaksud untuk melaju di jalur busway, namun petugas jaga portal dari TransJakarta melarang mobil Jaguar B 12 DP menerobos jalur busway di portal Pejaten arah Ragunan, Jakarta Selatan.

Di tempat kejadian perkara (TKP) sempat terjadi perselisihan antara suami Dewi Persik dengan petugas di lapangan.

Akhirnya, petugas meminta kepada Dewi Persik dan suaminya untuk segera mengemudikan mobil meninggalkan lokasi.

Sementara itu, menanggapi peristiwa tersebut, Dewi melakukan klarifikasi melalui akun Instagram miliknya @dewiperssikreal.

Dewi mengatakan, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Dewi menyebut saat itu petugas Transjakarta bersikap arogan. Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara motor menghakimi secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu. Dewi mengatakan masalah ini telah ditangani oleh pengacaranya.