Petualangan Cinta 'Alam Liar' Pangeran Harry dan Meghan Markle Di Botswana
Botswana menjadi tempat persembunyian rahasia yang menjadi saksi dari cinta antara Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Semenjak itu, Harry pun sering berkunjung ke negara di Afrika bagian selatan tersebut, dan pada bulan Januari lalu ia pun setuju didapuk menjadi pelindung Rhino
Harry pertama kali mengunjungi negara itu saat baru berusia 13, dua bulan setelah ibunya meninggal Diana, dan telah melakukan banyak kunjungan kembali. Pada bulan Januari dia setuju untuk menjadi pelindung konservasi hewan badak di Botswana.
Saat itu ia mengatakan dirinya sangat beruntung dan menyebut Botswana sebagai rumah keduanya setelah tanah kelahirannya, Inggris.
"saya merasa cukup beruntung bisa mengunjungi Botswana lebih dari 20 tahun dan saya saya juga beruntung bisa menyebut negara ini sebagai rumah kedua saya," kata Harry.
Tenda kemah seperti Meno a Kwena yang berada di sekitar kawasan Maun, sangat populer dengan banyaknya turis yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah Okavango Delta, yang kaya akan satwa liar.
Harry memerintahkan pengawalnya untuk membawa Meghan dari bandara ke tempat yang sudah ia persiapkan untuk hari ulang tahun Meghan, pada 4 Agustus lalu.
Namun ia enggan memberitahukan kepada wanita yang dicintainya itu terkait tempat yang akan dituju, dan hanya menjanjikan bahwa momen kebersamaan mereka 'tidak akan terlupakan'.
Untuk mencapai tempat yang disiapkan Harry, Meghan tentunya akan terkejut karena akan ada penghalan jalan yang nantinya memaksa mereka untuk turun dari mobil dan berjalan melewati tikar disinfektan yang digunakan untuk melindungi tempat itu dari penyakit kaki dan mulut.
Cara unik yang sengaja Harry lakukan untuk mendapatkan momen tak terlupakannya bersama mantan bintang serial drama 'Suits' itu.
Di Meno a Kwena, Harry memang telah dikenal baik bahkan seluruh staff ditempat itu memanggil nama depannya saja.
Setibanya di tempat itu, pria berusia 32 tahun itu langsung makan siang dan setelah itu menuju tenda kemah mereka.
Dari akomodasi mewah yang mereka miliki itu, pemandangan satwa liar pun bisa disaksikan secara dekat.
Mereka pun meminta makan malam dan minuman untuk mereka nikmati di bawah bintang-bintang, eksklusif, jauh dari para tamu lainnya di kemah tersebut.
Tidak lupa pasangan itu juga memesan sarapan pagi untuk mereka nikmati menjelang matahari terbit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.