Setelah 20 Tahun Akhirnya Sutradara Film Titanic Beberkan Mengapa Jack Harus Mati, Ini Alasannya
Meski sudah berumur 20 tahunan, film Titanic ternyata masih dicintai dan seolah tak habis diperbincangkan para penggemar.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Barangkali Anda familiar dengan film Titanic?
Meski sudah berumur 20 tahunan, film Titanic ternyata masih dicintai dan seolah tak habis diperbincangkan para penggemar.
Bahkan penggemar-penggemar baru dari kalangan remaja hingga orangtua masih bermunculan.
Terbukti film ini bahkan memiliki akun instagram resmi alias terverifikasi, yang menjadi ajang nostalgia sekaligus diskusi.
Bila Anda penggemar film Titanic, bisa jadi Anda menjadi salah satu orang yang dongkol mengapa akhir cerita film yang begitu 'nyesek'.
''Mengapa Jack harus mati?," kurang lebih begitu pertanyaan yang sering terlontar dari orang-orang yang menonton film tersebut.
Meski sudah 20 tahunan sejak film Titanic diputar, pertanyaan itu seolah masih 'menghantui' karena belum mendapat jawaban yang jelas.
Banyak pula penggemar film tersebut yang lalu berandai, mungkinkah Jack diselamatkan? Naik papan berdua bersama Rose sehingga tak kedinginan?
Mereka bahkan bersemangat mempraktikkan, apakah papan itu mampu menampung mereka berdua.
Ternyata jawabannya bukan sekedar muat atau tidak.
Baru-baru ini sang sutradara, James Cameron akhirnya menjawab pertanyaan besar itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, James menjelaskan bahwa karakter Jack memang harus tewas dalam film tersebut.
"Sangat sederhana. Itu jelas adalah pilihan yang sangat artistik. Benda itu cukup besar untuk menahannya (Rose), tapi tidak cukup jika dia (Jack) naik," katanya.
James mengatakan adalah hal konyol mendiskusikan kematian Jack saat film itu sudah berlalu 20 tahun lalu.