Sutradara Film Titanic Akhirnya Mengungkap Alasan Jack Harus Mati dan Film Itu Berakhir Sedih
Meski sudah 20 tahunan sejak film Titanic diputar, pertanyaan itu seolah masih 'menghantui' karena belum mendapat jawaban yang jelas.
Penulis: Wahid Nurdin
Editor: Malvyandie Haryadi
"Sangat sederhana. Itu jelas adalah pilihan yang sangat artistik. Benda itu cukup besar untuk menahannya (Rose), tapi tidak cukup jika dia (Jack) naik," katanya.
James mengatakan adalah hal konyol mendiskusikan kematian Jack saat film itu sudah berlalu 20 tahun lalu.
Namun disisi lain hal itu menunjukkan bahwa film itu sangat efektif membuat Jack sangat disukai penonton, sehingga menyakitkan ketika mereka melihatnya meninggal.
Tapi apakah alasan sebenarnya Jack harus meninggal? Sebagai sutradara, bukankah bisa saja ia membuat film happy ending?
James menjelaskan bahwa film Titanic adalah cerita tentang kematian dan perpisahan.
Sehingga menurutnya tak ada artinya jika Jack bisa bertahan hidup.
"Film itu tentang kematian dan perpisahan, dia memang harus mati,"
"Jadi apapun yang terjadi, entah cerobong asap menimpanya, dia akan jatuh. Itu yang disebut seni, semua yang terjadi karena alasan artistik, bukan alasan fisika." paparnya.
(*)