TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran dan komedian Pretty Asmara (40) merasa dirinya dijebak oleh pihak kepolisian, mengenai kasus narkotika yang menjeratnya saat ini.

Pasalnya, Pretty mengungkapkan dirinya dituduh sebagai bandar atau pengedar dan juga pengguna narkotika, selama dirinya menjalani proses penyelidikan dan penyidikan di Polda Metro Jaya.

Eksepsi atau pembelaannya ditolak oleh Majelis Hakim, ketika sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Gunung Sahari, Jakarta Pusat Senin (18/12/2017), dengan nomor perkara 1359/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Pst‬.

Pretty mengaku, dirinya kecewa dan keberatan atas penolakan eksepsinya, yang diputus oleh Majelis Hakim lewat agenda putusan sela.

Baca: Terharu! Kecupan Anto Hoed Iringi Isak Tangis Melly Goeslaw Pergi ke Palestina

"Masalah pembelaan akan ada lagi kan. Nanti dihadirkan saksi-saksi. Doakan saksi-saksi ini akan membela saya," kata Pretty Asmara usai sidang.

Pretty menambahkan, jika nantinya menurut keterangan saksi yang meringankannya, ia menegaskan dirinya akan bebas.

"Seandainya kalau dinyatakan saya tidak bersalah. Insyaallah saya bebas. Tapi kan saya positif thinking. Saya enggak bersalah, saya dijebak. Saya berharap hakim bisa mutuskan yg terbaik dan seadil-adilnya. Saya bukan bandar atau pengedar," ucapnya.

Kasus Pretty sudah berjalan selama lima bulan lamanya. Wanita bertubuh gemuk itu mengatakan dirinya sedang mendapatkan ujian yang berat dari Tuhan YME.

"Rasanya mungkin saya lagi dizolimin. Alvin sampai sekarang belum ditangkap. Seorang Alvin sampe saya lima bulan udah sejauh ini, dia ada dimana-mana dan polisi enggak menangkapnya. Saya ingin keadilan," jelasnya.

Lanjut Pretty, dirinya mencoba bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan, yang diyakini akan membantunya menyelesaikan permasalahan hukum yang menjeratnya.

"Mudah-mudahan Allah menunjukkan bahwa siapa yang benar-benar bersalah dalam kasus saya," ujar Pretty Asmara seraya menangis.

Diberitakan sebelumnya, Aktris Pretty Asmara ditangkap oleh Satuan Narkoba Polda Metro Jaya, di salah satu hotel di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2017).

Saat ditangkap, Pretty tidak sendirian. Ia bersama tujuh teman wanitanya yang berinisial SS, EY, ES, MA, AH, GL, dan DW.

Pihak kepolisian mendapatkan barang bukti berupa 1 buah amplop coklat, 1 bungkus klip narkotika jenis shabu dengan berat 1,12 gram, 23 butir ekstasi, dan 38 butir happy five. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)