Pengalaman Pelawak Cak Percil Selama di Dalam Penjara Hongkong, Ditunjuk untuk Kumandangkan Adzan
Dipaparkannya, di penjara Lai Chi Kok Hongkong telah diatur satu deret untuk narapidana muslim.
Editor: Anita K Wardhani
Di tempat itu telah disediakan ruangan khusus ibadah bagi narapidana dan petugas penjara muslim.
Tentunya, karena berada di dalam penjara terkait waktunya dibatasi yaitu ketika salat Dhuhur dan Ashar.
Sedangkan, ketika malam, narapidana melaksanakan ibadah salat Magrib dan Isya, Subuh di dalam sel.
"Saya selalu kebagian jadi juru adzan. Ayo Indonesia Adzan," katanya menirukan narapidana lain kala itu.
Baca: Rekam Jejak Prestasi Sonia Fergia Citra Sebelum Raih Gelar Putri Indonesia 2018
Nah, apabila menjelang malam dia selalu mengumandankan adzan di dalam sel. Mereka narapidana muslim salat berjamaah meski terhalang jeruji besi.
"Jadi deret penjara paling depan yang menjadi imam salat. Suaranya harus keras agar tedengar hingga sel deret paling belakang," bebernya.
Sepengetahuannya, dia berada di sel penjara lantai dua yang menampung narapidana dari negara lainnya. Meski berbeda agama para penghuni sel selalu menjujung toleransi antar umat beragama.
"Mereka selalu menghormati ketika ada suara adzan," imbuhnya.(Surya/Mohammad Romadoni)