Sebelum Meninggal Kondisi Fisik Bassist Navicula Kritis, Tulang Rusuknya Patah Hingga Menusuk Ginjal
Personel grup band Navicula, Made Indra Dwi Putra mengembuskan nafas terakhirnya, Senin (26/3/2018) malam.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dunia musik Indonesia kembali berduka. Personel grup band Navicula, Made Indra Dwi Putra mengembuskan nafas terakhirnya, Senin (26/3/2018) malam.
Made Indra meninggal setelah tiga hari dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.
Menurut informasi, Made Indra menghembuskan nafas terakhir pada pukul 18.25 Wita tadi.
Hal ini juga diungkapkan lewat Instagram @naviculamusic
"Teman-teman, Made Indra telah meninggalkan kita semua sore tadi pada pukul 18.25 WITA. Terima kasih atas dukungan dan doa buat Made selama ini.
Baca: BREAKING NEWS! Susul Sang Kekasih, Bassist Band Navicula Meninggal Dunia
Setelah sekian lama berjuang di masa kritis, Made akhirnya memutuskan apa yg terbaik baginya.
Selamat jalan, brother. Cinta kami selalu bersamamu. Amor ring Acintya"
Seperti dikabarkan Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Made Indra mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sakah, Ubud, Gianyar pada Sabtu (24/3/2018) lalu.
Pada hari ketiga kemarin, dari informasi yang dihimpun dari kerabat keluarga, kondisi Made Indra memang tak kunjung menunjukkan perubahan positif.
"Kondisi Made masih kritis hingga hari ini. Sudah ditangani oleh tim dokter dan ahli, namun hingga sekarang belum sadarkan diri," ungkap kakak perempuan Made Indra, Ayu sembari menahan sedih saat ditemui di depan ruang ICU, Senin (26/3/2018).
Ayu melanjutkan, pihak dokter masih menunggu pemulihan kondisi tubuh Made Indra sebelum nanti diputuskan untuk segera dilakukan operasi.
"Kata dokter, kondisi ginjal Made masih belum fungsi. Jadi, ada tulang rusuk yang patah dan menusuk ginjal. Jadi sebelum dioperasi, racun yang ada di ginjal itu harus dikeluarkan dulu, baru bisa dioperasi. Itupun nunggu kondisi Made pulih dulu. Mohon doanya ya buat Bli Made," ungkapnya.
Kondisi Made yang tak kunjung pulih ini juga diakui pihak RSUP Sanglah.