Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film Sumpah: Ketika Kebenaran Tak Bisa Ditukar dengan Apa Pun

Perfilman Indonesia mulai dikayakan dengan cerita-cerita nyata yang terjadi di keseharian kita. Cerita nyata itu diangkat ke layar lebar

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Film Sumpah: Ketika Kebenaran Tak Bisa Ditukar dengan Apa Pun
ist
Dua pemeran Film Sumpah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perfilman Indonesia mulai dikayakan dengan cerita-cerita nyata yang terjadi di keseharian kita. Cerita nyata itu diangkat ke layar lebar dengan dibalut dengan gambar-gambar keindahan panorama suatu daerah. Seperti yang kini sedang dikerjakan perusahaan Ganesha Gema Film memproduksi film berjudul SUMPAH.

”Film ini berangkat dari pengalaman pribadi seseorang yang bersumpah kepada istrinya ketika diketahui menikah lagi. Kemudian setelah bersumpah masih melanggar sumpah itu, dan mendapat imbalannya yang tidak baik. Ternyata Sumpah, apalagi di atas kitab suci, berat sekali. Nah, bagaimana Sumpah ini bila dikaitkan dengan Sumpah pejabat yang memegang amanat dari rakyat,” urai HM Fahruri selalu produser film Sumpah di Garden House Resto, Grand Galaxy City, Bekasi,

Rabu(11/4/2018) Film yang dibintangi Silvya Fully, Sahrul Gunawan, Neno Warisman, Wieke Widowati,Ghina Nadia, dan Erwin Bagindo ini skenario ditulis oleh Dyah Kalsitorini, dan disutradarai oleh Hasto Broto.

Aktris Sylvia Fully berperan sebagai Mirna,seorang gadis yang cantik dan lembut. Mirna putri seorang Kepala Desa bernama Pak Gondo. Keseharian Mirna adalah seorang guru tari Topeng Endel yang di kenal di kawasan Tegal dan Slawi.

Mirna berkenalan dengan pemuda bernama Akbar (Sahrul Gunawan). Seorang lelaki sejak kecil sudah ditanamkan untuk selalu bersikap jujurdan menentang hal-hal yang berbau kejahatan atau kebatilan.

Namun hubungan mereka ditentang oleh Pak Gondo dan juga istrinya Bu Laras. Meski sebagai Kepala Desa sikap Gondo sangat berbeda dengan Sumpah yang sudah diucapkannya untuk mengemban amanat rakyat. Selain sombong dia juga korup dalam menjalankan amanat dari rakyat.

Bahkan, dia bersama Seto, pemuda yang dijodohkan oleh Gondo dengan anaknya, Mirna ingin menyingkirkan Akbar. Namun cinta Akbar dan Mirna yang begitu kuat tak bisa dipisahkan. Bahkan, Akbar bukan hanya ingin mempersunting Mirna menjadi istrinya, tetapi juga ingin

BERITA REKOMENDASI

menyelamatkan Mirna dari pengaruh buruk ayahnya, Gondo, yang sudah melanggar sumpah jabatannya selaku pengayom rakyat desa. Sylvia Fully mengaku senang dengan peran sebagai Mirna.

“Di film Sumpah saya berperan sebagai Mirna yang kesehariannya aktif sebagai guru tari. Sedikit banyak saya harus juga belajar menari khas Tegal dan Slawi yakni Tari Topeng Endel. Udara di Slawi di kaki gunung Slamet udaranya bersih dan sejuk,” ungkap Silvya Katika ditanya adakah dalam film ini Mirna juga bersumpah dengan Akbar tentang cinta mereka, Sylvia hanya menjawab.”Jangan diceritakan semua dong, enggak seru nanti,”kata Sylvia.

Sementara itu, Sahrul Gunawan merasa film ini seperti keinginan dirinya bekerja sambil beribadah.

”Saya selalu menyukai film-film yang mengandung cerita tentang kebaikan dan saling menasehati. Tentu, saja harus ada kemasan cinta yang menarik yang juga ada dalam film ini,” tutur Sahrul Gunawan.

Dalam film Sumpah ini HM Fahruri selain pemilik ide cerita juga sebagai Produser Eksekutif, dan putri sulungnya Ghina Nadia Saputra diplot menjadi produser.

”Saya ingin anak saya, Ghina mendalami bisnis di bidang perfilman, makanya saya libatkan sejak dini, dari awal produksi. Dia juga ikut main dalam film Sumpah ini," kata HM Fahruri.

Film Sumpah ini akan memulai syuting, Kamis, 12 April 2018 hingga dua pekan ke depan dan mengambil lokasi syuting seluruhnya di Kabupaten Slawi. Hasto Subroto, sutradara yang cukup dikenal di kancah perfilman Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas