Tak Ada Firasat, Kepergian Bassist Keripastih Dirasa Tiba-tiba oleh Ibunya
Kepergian pemain bass Kerispatih Andika Putrasahadewa tak meninggalkan tanda-tanda atau firasat apapun pun sebelumnya.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian pemain bass Kerispatih Andika Putrasahadewa tak meninggalkan tanda-tanda atau firasat apapun pun sebelumnya.
Andika menghembuskan nafas terakhirnya.
Menurut keduanya, sosok Andika bersikap sewajarnya tanpa tanda akan meninggal dunia.
"Shock banget karena semalem tidak apa-apa. Saya masih mengobrol lewat WhatsApp dan masih bercanda-bercanda," ujar Nicky Santoso, perempuan yang diduga merupakan istrinya saat ditemui TribunJakarta.com di TPU Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/4/2018).
Isdiarti, ibu Andika juga merasa bahwa kesehatan almarhum akhir-akhir ini sangat baik saja.
Bahkan beberapa waktu terakhir saat cek darah, kesehatan Andika dinyatakan normal dan sehat.
"Gak ada firasat apa-apa, biasa-biasa aja. Terakhir cek darah semuanya normal. Makanya pagi itu tiba-tiba banget," ujar Isdiarti.
Baca: Bassist Kerispatih Dikabarkan Meninggal Dunia, Sammy Simorangkir Tulis Begini
Usai pemakaman, keduanya meminta permohonan maaf apabila almarhum Andika memiliki kesalahan selama hidupnya terhadap teman, kerabat atau keluarga.
"Untuk doanya, semua yang kenal maafkan kalau mas Dika punya salah dan semoga Mas Dika diterima di sisinya," ujar Nicky.
Perlu diketahui, sejak tahun 2004 Andika Putrasahadewa sudah mengidap penyakit gula.
Namun, menurut mantan pianis Kerispatih Badai, keluhan kesehatan mulai menerpa Andika sejak tahun 2016.
Saat itu, Andika lebih cepat lelah dan pusing saat sedang tampil bersama Kerispatih saat di atas panggung.
"Di tahun 2016-an, itu memang saat manggung setiap lagu ke-3 dan ke-4 dia gak bisa lama berdiri. Setiap blackout di panggung dia mengeluh pusing dan minta kru untuk memberinya kursi," ujar Badai.