Enam Bulan Hannah Al Rashid Berasa Jadi Zombie
Ketika menerima tawaran film 'The Night Comes For Us', aktris Hannah Al Rashid (32) harus memutihkan tubuhnya hingga pucat demi pendalaman karakter.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika menerima tawaran film 'The Night Comes For Us', aktris Hannah Al Rashid (32) mengaku harus memutihkan tubuhnya hingga pucat demi pendalaman karakter.
Untuk memutihkan badannya, Hannah mengaku dirinya menjadi zombie selama enam bulan lamanya, karena ia tidak mau terkena panasnya sinar matahari yang membuat kulitnya menjadi gelap.
"Ada peran lain film The Night Come For Us, saya save rambut sama blonde dan kulit harus putih banget. Selama 6 bulan gua enggak kena matahari dan gua kayak vampir atau zombie, supaya tidak tanning dan sepucat mungkin kulit gua," kata Hannah Al Rasyid ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Wanita kelahiran London, Inggris, 25 Januari 1986 itu mengaku tidak keluar rumah untuk main atau nongkrong selama enam bulan.
Namun, ia hanya keluar untuk latihan koreografi saja, agar film bergenre 'Action' karya Timo Tjahjanto itu lebih meyakinkan.
Baca: Nadine Chandrawinata Bayangkan Andai RA Kartini Masih Ada Pasti Bangga Pada Perempuan Indonesia
"Selama enam bulan dirumah aja enggak keluar. Naik ojek aja gua nutupin semuanya, biasanya pakai kaos doang. Kalau pun keluar yah harus pakai pakaian panjang dan sunblok yang banyak," ucapnya.
"Kalau keluar paling yah latihan koreo doang. Paling juga bisa dikerjain dirumah," tambahnya.
Untuk membuat kulitnya lebih putih dan pucat, bintang film 'Comic 8' dan 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!' Itu mengaku sampai menggunakan obat atau krim pemutih kulit.
"Sampai gua aja yang sangat anti produk pemutih, gua beli krim pemutih kali aja bantu. Padahal gua anti banget," ungkapnya.
Lanjut Hannah, setelah enam bulan tidak terkena matahari, usai produksi film The Night Come For Us itu ia mencoba tubuhnya dikenakan ke matahari.
Alhasil, Hannah mengaku dirinya hampir pingsan karena harus beradaptasi lagi dengan panasnya sinar matahari yang memancar ke tubuhnya itu.
"Pertama kali gua keluar siang bolong setelah itu di tahun lalu, hampir pingsan gua dibawah matahari. Gua kayak merah banget kulitnya dan kayak panas dalam. Karena 6 bulan enggak ketemu matahari kan," ujar Hannah Al Rasyid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.