TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rock band asal Swedia, Europe, tetap akan manggung di Stadion Pandanarang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan menjadi penampil utama Volcano Rock Festival 2018, Sabtu (12/5) malam, meskipun Gunung Merapi baru saja meletus freatik, Jumat (11/5/2018) pagi.

Merapi dan Gunung Merbabu adalah dua gunung yang mengapit Boyolali. Oleh karenanya, festival musik rock tahunan gagasan Bupati Seno Samodro tersebut diberi nama 'Volcano Rock Festival'.

Tahun ini 'Volcano Rock Festival' mendatangkan Europe, band internasional pertama, ke Boyolali.

Sekitar 15 menit setelah pesawat yang ditumpangi para personel Band Europe mendarat mulus di Bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, dari Bandara Internasional SoekarnoHatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Joey Tempest dkk baru menerima kabar letusan Merapi.

"Begitu para personel Europe tiba di Yogyakarta, Bandara Adisutjipto langsung ditutup sementara karena letusan Merapi," kata Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication yang jadi event consultant 'Volcano Rock Festival', berbincang di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (11/5/2018) malam.

Baca: Fachri Terjerat Narkoba, Achmad Albar: Dia Sudah Dewasa

Baca: Punya Dua Suster, Nia Ramadhani Tetap Terlibat Urus Anak

Dari Yogyakarta, Joey Tempest cs segera menuju ke Boyolali. Konser di Boyolali itu sekaligus bagian dari tur dunia Europe bertajuk 'Walk The Earth World Tour' yang merupakan tur dunia mereka.

Tur itu digelar sebagai peringatan 30 tahun album The Final Countdown yang dirilis Europe pada 1986.

Letusan Merapi pada Jumat pagi kemarin juga tidak membuat khawatir para personel God Bless.

God Bless yang baru saja merayakan ulang-tahun ke-45 bermusik di Indonesia pada 5 Mei 2018 itu akan membuka aksi panggung Europe di 'Volcano Rock Festival'.

"Letusan Merapi itu menyambut kami di Boyolali," kata Ian Antono, gitaris God Bless, tersenyum. Ahmad Albar (vokal) justru menyebut 'letusan kecil' Merapi itu sebagai kejutan.

"Kami aman-aman saja kok. Saat sudah diatas pesawat menuju Boyolali, kami sudah tahu kalau Merapi meletus," kata Iyek, sapaan Ahmad Albar.

Penulis: Heribertus Irwan Wahyu Kintoko/Warta Kota