Sandec Sahetapy Penggagas Nobar Si Doel The Movie Diapresiasi Aminah Cendrakasih
Sinteron 'Si Doel Anak Sekolahan' yang diangkat ke layar lebar dengan titel 'Si Doel The Movie' resmi dirilis kembali sejak Kamis (2/8/2018).
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinteron 'Si Doel Anak Sekolahan' yang diangkat ke layar lebar dengan titel 'Si Doel The Movie' resmi dirilis kembali sejak Kamis (2/8/2018).
Pada tayang perdana itu, hari pertama langsung ditonton lebih dari 134 ribu penonton. Angka yang cukup fantastis.
Tak heran lantaran perkembangan industri film Indonesia belakangan ini memang berkembang cukup pesat.
Ini tentu saja ditandai dengan banyaknya film karya anak bangsa yang muncul di layar lebar. Tapi, harus diakui pula, di tengah antusiasme para sineas dalam membuat film, tak selalu berkorelasi positif dengan apresiasi dan keuntungan materil yang mereka dapat.
Hal inilah yang melatar belakangi Sandec Sahetapy yang merupakan Tokoh Kebudayaan Internasional Film Festival menggelar nonton bareng (nobar) film 'Si Doel The Movie' (2018) ini di Cinema XXI, Senayan City, Jakarta, pada Minggu, 5 agustus mulai pukul 11.30 WIB
Sandec Sahetapy yang lebih dikenal sebagai pengusaha sukses ini berharap film-film Indonesia kedepan bisa lebih berkembang dan diapresiasi setelah nobar ini.
"Orang Indonesia nonton film Indonesia karya anak bangsa itu jauh lebih baik. Mari budayakan cinta karya anak bangsa. Apalagi ini coraknya lebih ke budaya Betawi. Biar orang Betawi lebih cinta budayanya sendiri. Orang Indonesia ya cinta budaya Indonesia. Bukan cinta film barat. Produk sendiri itu jauh lebih baik," ungkap Sandec Sahetapy disela-sela nobar.
Sandec Sahetapy, ini sudah kali kesekian ia menggelar Nobar yang mana sebelumnya ia juga pernah menggelar nobar 'Ada Apa dengan Cinta' juga 'Galih dan Ratna'.
"Rata-rata para penonton yang diajak mengikuti nobar Si Doel ini mengaku gembira dan merasa seru aja bisa nobar seperti ini. Jika menggelar Nobar Si Doel ini memang benar-benar yang datang dari dalam hati karena kebetulan saya besar dan dibesarkan di Betawi, apalagi ceritanya lebih berbau kekeluargaan dan benar-benar menyentuh di hati. Makanya saya ingin menggelar nobar dan ingin agar semua warga Jakarta dan seluruh Indonesia bisa menonton film si Doel ini," urai Sandec Sahetapy.
Nobar tersebut di koordinir oleh JPS Production merangkul tujuh komunitas yang ada di Jakarta, yaitu Komunitas Hits From The 80s 90s, Blogger Crony, Nyok Ke Museum!, Piring Meleleh, Bon Jovi Indonesia, Mom & Baby Community, Cake & Decoration, Tangerang Cooking Lovers juga dua pemeran Si Doel, Hans Stardust yang bernama asli Adam Jagwani dan juga Koh Ahong yang diperankan oleh Salman Al Farisi.
Uniknya, pada Nobar bersama Sandec ini, semua pengunjung diminta ber-dress code 'Betawi Punye Gaye'.
"Biar lebih afdol karena kita kan nonton film bernuansa Betawi," tutur Sandec Sahetapy.
Sebelum menyaksikan film si Doel, para undangan nobar diberikan kuis atau pertanyaan-pertanyaan yang menguji pengetahuan mereka soal para pemeran si Doel ini yang sesungguhnya.
Adam 'Hans' dan Salman 'Koh Ahong' pun sama-sama berterima kasih kepada Rano Karno yang akhirnya kembali menggelar film ini sehingga bisa mempersatukan para pemain lagi setelah 25 tahun lalu.
"Apalagi ini juga atas permintaan dari Ibu Aminah Cendrakasih yang memang sudah sakit-sakitan. Ia selalu bilang, ayolah bikin lanjutan selagi saya masih ada. Saya juga berterima kasih kepada Bung Sandec untuk menggelar Nobar ini. Luar biasa apresiasinya pada budaya Indonesia," jelas Adam yang akrab disapa dengan panggilan Adam Stardust.