Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tantangan Mario Lawalata Saat Ikut Pawai Obor Asian Games

AKTOR Mario Lawalata (38) terpilih mengikuti Touch Relay (Pawai Obor) Asian Games 2018, di Bulukumba Tanjung Bira, Sulawesi Selatan pada 29 Juli 2018.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tantangan Mario Lawalata Saat Ikut Pawai Obor Asian Games
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aktor Mario Lawalata saat berkunjung ke kantor redaksi tribunnews.com, di Jakarta, Rabu (17/1/2018). Mario Lawalata berperan sebagai Edi pada film terbaru mereka yang bergenre horor berjudul Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati yang disutradarai Rizal Mantovani. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - AKTOR Mario Lawalata (38) terpilih mengikuti Touch Relay (Pawai Obor) Asian Games 2018, di Bulukumba Tanjung Bira, Sulawesi Selatan pada 29 Juli 2018 lalu.

Mario Lawalata mengaku membawa Touch Relay dalam menyambut Asian Games 2018, merupakan sebuah kehormatan telah ditunjuk oleh Indonesia Asian Games 2018 Organizing Commottee (INASGOC) sebagai penyelenggara ajang bergengsi tersebut.

"Suatu kehormatan juga, saya yakin ini sekali seumur hidup dan tidak terlupakan. Semoga bisa jadi kebanggaan buat anak Indonesia karena kita jadi tuan rumah," kata Mario Lawalata ketika ditemui disela-sela waktu peluncuran poster dan jumpa pers film 'Menunggu Pagi', di Equibicle Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).

Dalam film karya Teddy Soeriaatmadja bersama dengan rumah produksi IFI Sinema, Mario Lawalata berperan sebagai DJ Martin.

Saat membawa obor Asian Games, Mario mengaku tangannya tidak boleh miring-miring dan juga obornya tidak boleh sejajar dengan wajahnya itu.

Dikarenakan api yang ada dalam obor tersebut merupakan api abadi yang tidak mudah mati. Sehingga, Mario harus dengan tegak tangannya saat memegang obor Asian Games.

"Kalau tangannya enggak tegak, api nya panas karena apinya nyala bisa kebakar entar," ungkapnya.

BERITA REKOMENDASI

Selain sambil berlari, Mario mengaku membawa obor Asian Games diatas sekoci di Pantai Tanjung Bira.

Tentu itu menjadi sebuah tantangan baginya untuk mengobarkan semangat Asian Games di Sulawesi Seltan.

"Terus saya juga gak cuma lari pas bawa obor, saya juga ada di kapal sekoci buat menaruh obornya diatas. Saya harus naek sekoci itu ombaknya kan gede banget. Terus, habis dari Sekoci, saya langsung naik buat menaruh di atas kapal. " ucap Mario Lawalata.
(Wartakotalive/Arie Puji Waluyo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas