TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ARTIS peran Roro Fitria seminggu lalu tertimpa musibah. Rumahnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan dibobol maling pada Rabu (19/9/2018) dini hari.

Kejadian itu membuat handphone milik pembantu rumah tangga dan juga beberapa perhiasan milik Roro Fitria, dicuri oleh maling tersebut dan sampai saat ini, masih dalam penyelidikan kepolisian.

Tentu hal tersebut menambah beban kehidupan Roro Fitria, yang saat ini masih mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur karena kasus dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba.

Ditemui di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018) Roro mengaku diberitahu oleh pembantunya itu bahwa perhiasannya digondol maling.

Baca: Bukan Hilangnya Berlian Rp3 Miliar yang Bikin Roro Fitria Histeris Saat Rumahnya Kemalingan

"Jujur saya shock dan sedih juga. Karena kondisinya seperti ini (saya dipenjara). Saya kurang tahu ya karena saya masih di Pondok Bambu, dan sangat kecewa ya semoga pihak berwajib bisa segera menangkap pelaku," kata Roro Fitria.

Kendati demikian, Roro tidak mau menjelaskan berapa kerugian atas perhiasannya yang dibawa kabur oleh maling tersebut.

"Saya kurang tahu pasti, yang ngeliat langsung kan mama saya, mama yang bisa menaksir berapa kerugiannya," ucapnya.

Tetapi, Roro mengaku sudah mengikhlaskan perhiasan-perhiasannya yang digondol oleh maling.

Ia menganggap semua perhiasannya itu, hanya lah sebuah titipan dari Allah SWT.

"Meskipun saya sangat sedih saya memcoba untuk bisa ikhlas dan legowo. Dan semua yang berasal dari Allah akan kembali pada Allah," jelasnya.

Lanjut Roro, ia menjadikan tragedi rumahnya dibobol oleh maling itu menjadi sebuah pembelajaran hidup, untuknya bisa lebih kuat lagi menghadapi kehidupan.

"Dan semoga saya bisa kuat menghadapi ini semua. Mohon doanya," ujar Roro Fitria.