Garap Naskah Bawi Lamus, Paquita Widjaya Kesulitan Cari Literatur Mengenai Dayak Ngaju
Aktris sekaligus penyanyi, Paquita Widjaya dipercaya untuk menggarap naskah cerita pementasan seni Bawi Lamus.
Penulis: Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris sekaligus penyanyi, Paquita Widjaya dipercaya untuk menggarap naskah cerita pementasan seni Bawi Lamus.
Namun ia mengaku sempat kesulitan mencari referensi literatur yang ia bisa pakai dalam penulisan.
Hal tersebut diakuinya saat jumpa pers di sebuah cafe, kawasan Kemang, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Perempuan kelahiran Jakarta, 48 tahun lalu itu mengaku informasi mengenai Kalimantan Tengah terutama suku Dayak Ngaju sangat sedikit yang dibukukan.
Baca: Kakak Syahrini Meninggal Dunia, Aisyahrani Bocorkan Kalimat Terakhir yang Diucap Ridwan Zaelani
Informasi tersebut banyak dikisahkan secara lisan dari orang-orang suku Dayak Ngaju.
"Kesulitannya sebenarnya adalah karena keterbatasan literatur. Memang di Kalimantan ini, suku Dayak ini banyak ceritanya ini banyak mulut ke mulut, tidak tertulis. Ragam sukunya juga luar biasa banyak, namun kita putuskan untuk ambil suku Dayak Ngaju," kata Paquita Widjaya.
Sebagaimana diketahui, Bawi Lamus merupakan pementasan seni yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, pada 13-14 Oktober 2018 mendatang.
Pementasan seni itu, selain melibatkan Paquita Widjaya juga melibatkan para seniman ternama lainnya seperti: Sophia Latjuba, Lea Simanjuntak, Jay Subiyakto, dan Erwin Gutawa.
Bawi Lamus memiliki arti perempuan cantik namun, dalam pementasan tersebut ditafsirkan sebagai ibu pertiwi.
Baca: KPK Tahan Ketua Fraksi Partai Golkar yang Terlibat dalam Suap Gubernur Sumut
Bawi Lamus dipentaskan untuk memberikan pengetahun kepada masyarakat mengenai kekayaan seni budaya dari Kalimantan Tengah sekaligus juga mengingatkan masyarakat mengenai pelestarian hutan dan orangutan.(*)