Kasus Ratna Sarumpaet, Deddy Corbuzier Ingatkan Nasib Orang yang Menjual Iba Lalu Ketahuan Bohong
Deddy Corbuzier mengungkap empat alasan psikologis di balik kebohongan Ratna Sarumpaet, apakah motif politik?
Editor: Suut Amdani
"Waktu yang tidak bisa diduga orang melakukan hal tersebut."
Deddy pun menyebutkan contoh orang yang jualan koran malam hari.
Hal ini akan membuat orang lewat merasa iba karena melihat koran tersebut tidak laku.
Deddy pun pernah merasa iba dan membeli koran malam hari karena melihat hal tersebut.
2. Fisik yang Lemah
"Ketika orangnya kurus, anak-anak, tua, kalau Anda melihat orang jualan dan orangnya tua, Anda lebih mau membeli sesuatu."
Deddy menyebutkan keadaan orang yang sudah tua atau tengah sakit membuat orang lain iba terhadapnya.
3. Keadaan Fisik yang Lemah
Orang yang dipukuli atau luka juga dimanfaatkan untuk mengambil rasa iba orang lain.
"Iba ini dijual banget supaya apa yang diceritakan masuk dan orang akan simpati kepada dia."
4. Gender
"Kalau ada wanita di jalan, dimaki-maki sama pria dan dipukulin, maka saya berani yakin dan ada videonya kalau anda mau cari social experiment tentang itu. Maka orang-orang di sana akna lari dan membela. memisahkan cowoknya atau mukul balik cowoknya.
Tapi kalau kita balik keadaannya, ada cowok lagi digebukin sama cewek atau pacarnya, orang-orang lewat doang, mereka nggak peduli.
Itu cowok yang mukulin cewek, jadi ya so what, nggak peduli," jelas Deddy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.