Pasha Ungu Menangis Tak Kuat Menahan Haru Saat Dituding Tak Maksimal Tangani Korban Gempa Palu
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata.
Kepada awak media saat diwawancara, vokalis Band Ungu ini meneteskan air mata.
Dirinya tak habis pikir ada pihak yang menuding dirinya kurang maksimal menangani korban bencana gempa, likuefaksi dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah.
Pasha itu menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya bila tidak mampu menyelesaikan persoalan yang melanda Kota Palu pasca gempa dan tsunami disertai likuefaksi yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018.
Seperti dikutip dari Tribun-Timur.com, vokalis grup band Ungu itu menyatakan hal tersebut.
"Saya secara pribadi sebagai wakil wali kota kalau memang dianggap tidak maksimal menjalankan pemerintahan, saya tidak ada masalah, saya siap diturunkan atau mengundurkan diri," ujar Pasha sembari meneteskan air mata di kantor DPRD Palu, Rabu (17/10/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan Pasha di sela skors Rapat Dengar Pendapat di kantor DPRD setempat untuk mewakili Wali Kota Palu, Hidayat yang berhalangan hadir.
Menurutnya, kalau setelah peristiwa pascagempa masyarakat memintanya mundur, dirinya siap, meski demikian dia belum menyampaikan secara formal kepada Wali Kota Palu, Hidayat bagaimana tanggapanya nanti.
Dirinya juga tidak ambil pusing terhadap kelompok masyarakat tertentu yang sengaja memperkeruh suasana agar warga tidak mempercayai kinerjanya selama ini, sebab apa yang sudah dikerjakan dalam menangani bencana sudah dilakukan semaksimal mungkin.
"Kami tidak peduli dihujat, kami tidak mau pusing dihina sampai dikatakan tidak mampu, saya secara pribadi tanpa membawa unsur-unsur pemerintah berusaha bekerja."