Momen Terberat dalam Hidup Afgan Ada di Panggung dan Banyak Mata Menyaksikannya
Afgan Syahreza pernah merasakan masa tersulit dalam hidupnya. Pada rentang usia 24 hingga 27 tahun, Afgan sering merasakan kecemasan berlebihan.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Afgan Syahreza pernah merasakan masa tersulit dalam hidupnya. Pada rentang usia 24 hingga 27 tahun, Afgan sering merasakan kecemasan berlebihan.
Terparah, diakui Afgan, sampai membuatnya berpikir tak akan lagi bernyanyi.
“Pokoknya momen paling berat adalah ketika saya merasa enggak bisa nyanyi lagi. Ada momen-momen itu,” kata Afgan ditemui di sela latihan vokal, di Erwin Gutawa Studio, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2018).
Kecemasan tersebut pernah membuat tubuhnya bergetar saat hendak tampil di panggung. Banyak pasang mata tertuju kepadanya.
Baca: Rossa Jadi Sering Ditanya Banyak Orang Akibat Keisengan Afgan
Mencoba profesional, Afgan tetap berupaya tampil dan bernyanyi semaksimal mungkin. Kendati demikian, pelantun ‘Bukan Cinta Biasa’ itu tetap melewati hal yang tak mudah.
“Kalau sudah kontrak kan harus kerja, dan dengan perasaan anxiety itu kan cukup berat,” katanya.
Sepenggal kisah hidupnya itu akan Afgan bagikan kepada penonton dalam konser tunggalnya bertajuk ‘Suguhan Satu Dekade Afgan’.
Konser yang menandai 10 tahun karirnya itu akan digelar di Plenary Hall KL Convention Centre, Malaysia, pada 3 November 2018 mendatang.
Bagi Afgan, 10 tahun karirnya tak selalu berjalan mulus dan bahagia.
“Banyak momen-momen gelap sebagaimana manusia biasanya, dan saya melewati semua itu di public eye, di sorot semua orang. Saya nggak punya privasi. Cukup berat 10 tahun saya lalui ini,” katanya.(*)