Rumahtangga Gisel di Ujung Tanduk, Peneliti Sebut Terlalu Mesra di Awal Pernikahan Berpotensi Cerai
Kabar gugatan cerai Gisella Anastasia atau Gisel terhadap suaminya, Gading Marten, dibenarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Editor: Willem Jonata
Sebuah studi Harvard 2016 , yang diterbitkan dalam American Sociological Review, menunjukkan bahwa bukan tentang uang tapi pembagian kerja.
Alexandra Killewald, sebagai peneliti melihat kemungkinan perceraian sebesar 3,3 persen karena suami tidak memiliki pekerjaan penuh waktu.
Sedangkan untuk suami yang memiliki pekerjaan tetap, kemungkinan perceraian itu sebesar 2,5 persen.
Namun, status pekerjaan para istri tidak banyak mempengaruhi peluang pasangan untuk bercerai.
3. Tidak menyelesaikan sekolah menengah
Ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa tingkat pendidikan yang lebih rendah memprediksi pendapatan yang lebih rendah.
Sehingga pada gilirannya akan menghasilkan kehidupan yang lebih menegangkan.
4. Terlalu mesra saat awal pernikahan
Psikolog, Ted Huston dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa pengantin yang terlalu mesra, atau mesra berlebihan pada awal pernikahan memiliki peluang untuk bercerai lebih besar.
Sementara pernikahan yang dimulai dengan 'Hollywood Romance' biasa-biasa saja dapat memiliki masa depan yang lebih menjanjikan.
5. Stres setiap hari
Stres setiap hari dapat dipicu oleh hal-hal sepele yang sederhana misalnya melupakan janji. Namun stres yang memicu pertengkaran-pertengkaran kecil seperti itu cenderung menyebabkan perceraian.
Alasan itu lebih besar daripada bercerai karena selingkuh atau pengkhianatan.
6. Lari dari masalah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.