Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terinspirasi dari lagu milik band Tanah Air Armada yang berjudul 'Asal Kau Bahagia', Falcon Pictures memproduksi film berjudul sama. Sutradara Rako Prijanto dipercaya membesutnya.

Film tersebut mengisahkan tentang keikhlasan seorang pria yang mengetahui bahwa kekasihnya ternyata tidak memiliki rasa yang begitu dalam seperti dirinya.

Dalam film berdurasi 90 menit itu, ada empat remaja yang didapuk memerankan empat karakter utama, yakni Aliando Syarief, Teuku Rassya, Dewa Dayana dan Aurora Ribero.

Untuk mempromosikan film terbarunya, Aliando Syarief bersama sang sutradara serta dua pemain lainnya, yakni Aurora dan Dewa, menyambangi redaksi Tribunnews dan Warta Kota.

Sebagai sutradara, Rako Prijanto menyebut film itu memang lebih mengarah ke generasi milenial, dan mengambil lokasi syuting di tiga kota di Indonesia, termasuk Jakarta.

Waktu yang dibutuhkan dalam menggarap film yang diadaptasi dari lagu yang tengah populer itu juga nyaris satu bulan lamanya.

"Di sini filmnya itu dibawa ke arah anak milenial, kita syutingnya 28 hari, lokasinya di Jakarta, Bogor, dan Pacitan, syutingnya di bulan September," ujar Rako, di Kompleks KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat sore (23/11/2018).

Sementara itu, Aurora, gadis berusia 14 tahun tersebut, menjelaskan karakter yang ia perankan. Menurutnya, karakter gadis yang diperankannya sangat populer dan merupakan sosok yang sangat disukai banyak orang.

"Aku di sini berperan sebagai Aurora, Aurora itu extrovert, she is a popular girl," jelas Aurora.

Sedangkan Aliando Syarief berperan sebagai kekasih Aurora.

Baca: Tanpa Stuntman, Aliando Syarief Lakukan Adegan Bahaya di Film Asal Kau Bahagia

Ia menyampaikan, dalam film tersebut juga mengisahkan perjalanan awal pertama seorang Ali bertemu dengan Aurora dan akhirnya menjalin kasih.

"Di film ini saya berperan sebagai Ali, Ali itu pacarnya Aurora, tapi sebelum itu semua, karakter ini dibentuk dari awal pertama kali ketemu Aurora, yang mungkin (Aurora) itu primadona sekolahnya," kata Ali.

Dalam film tersebut, Ali menghadapi situasi sulit dimana dirinya harus koma lantaran terkena musibah berupa kecelakaan.

Pada kondisi seperti itu, jiwanya tetap hidup dan berusaha untuk berkomunikasi dengan Aurora. Ia merasa sedih ketika melihat Aurora meratapi tubuh Ali yang tidak berdaya.

Hingga pada suatu ketika Ali menyadari satu rahasia besar yang akan membuatnya harus memilih untuk tetap mempertahankan Aurora atau melepasnya.

Film yang akan menyentuh emosi para penonton ini akan tayang perdana di seluruh bioskop tanah air pada 27 Desember mendatang.(*)