Mooryati Sudibyo Bersyukur Film Sultan Agung Terpilih Jadi Film Bioskop Terpuji di FFB 2018
Film Sultan Agung juga mengantarkan Ario Bayu sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji dan juga Penulis Skenario Terpuji.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Mooryati Soedibyo Cinema, BRA Mooryati Sudibyo mengaku merasa bersyukur karena film perdana yang diproduksinya, Sultan Agung Tahta Perjuangan Cinta terpilih menjadi film bioskop terpuji dalam Festival Film Bandung (FFB) 2018 yang berlangsung Sabtu, 24 Nopember 2018 di Gedung Sate, Bandung.
Selain sebagai film terpuji, Film Sultan Agung juga mengantarkan Ario Bayu sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji dan juga Penulis Skenario Terpuji.
Mooryati Soedibyo mengatakan bahwa Film Sultan Agung Tahta Perjuangan dan Cinta bukan Hanya ontonan yang menghibur namun juga tuntunan yang mendidik, pantas dijadikan contoh Tauladan dan panutan seluruh masyarakat khususnya Generasi Penerus Bangsa Indonesia.
“Saya tidak lupa menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pemain, kru,dan juga dukungan dari p[pari sponsor hingga film ini bias terwujud,” ungkap Mooryati Soedibjo, Senin (26/11) pagi
Mooryati Soedibjo juga berharapa semoga film Sultan Agung dapat menginspirasi dan dijadikan contoh oleh para produser film lainnya untuk lebih banyak memproduksi film film berkualitas yang bukan hanya sekedar tontonan yang menghibur namun juga tuntunan yang mendidik.
“Karena saya melihat dari kondisi perfilman lndonesia saat ini yang telah menunjukan kemajuan dan peningkatan luar biasa, ditunjukan dengan banyaknya film produksi Indonesia yang diputar di bioskop bioskop di tanah air. Ke depan kami berharap layar film Nasional lebih diwamai dengan film yang bertema kepahlawanan, budaya, nasionalisme , religi dibandingkan dengan genre genre film lain seperti Horor dan komedi, “ urai Mooryati.
Produksi film Sultan Agung digagas sejak akhir dan selama satu setenah tahun diproduksi dengan sutradara Hanung Bramantyo. Pada tanggal 23 Agustus 2018 ditayangkan serentak dl 150 layar se lndonesia . Fllm ini adalah cita cita Ibu Mooryati ( Biasa disapa dengan Eyang Moor) sebagai Persembahan untuk Bangsa Dan Negara di usianya Genap 90 tahun.
Perjuangan dalam mengawali Produksi Film Sultan Agung tidaknya mudah, dari kegiatan FGD bedah sejarah, pemilihan Sutradara, Pemeran hingga Ground Breaking pembuatan Studio Alam Bangunan Aset Film Sultan Agung Di Gamplong Sleman Jogjakarta.
Saat ini bangunan set Film Sultan Agung tersebut saat ini telah dkepada Pemerintah Daerah Sleman Jogjakarta dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat, Destinasi Wisata Desa baru dan Pelestarian Budaya Sejarah Pahlawan Bangsa. Penyerahan disaksikan dan dihadiri oleh Presiden RI Bapak Ir H Joko Widodo pada bulan Juli 20l8 lalu,
Meski sudah berusia senja, Ibu Mooryati Soedibjo dalam setiap kesempatan dan proses produksi diatas, Ibu Mooryati selalu Hadir dan memimpin Proses produksi film ini.
Semangat dan kerja keras yang ditunjukan lbu Mooryati, bahkan hingga saat proses Syuting Ibu Mooryati hadir dan melihat hingga larut malam untuk menunjukan totalitas dalam berkarya dan pentingnya pendidikan budaya sejarah Pahlawan bangsa ini.
Hal ini menunjukan bahwa itu bukanlah penghalang dalam berkarya, yang terpenting adalah Niat , ltikad Baik dan semangat serta kerja cerdas dan doa yang tak pernah terlupakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.