Telepon Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis, Deddy Corbuzier: KPI Tidak Blokir BLACKPINK
Deddy Corbuzier menyebut dampak dari petisi terhadap iklan tersebut memberikan keuntungan kepada pihak-pihak tertentu seperti si pemasang iklan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengenai petisi yang ditujukan pada marketplace Shopee yang menampilkan girlband asal Korea Selatan BLACKPINK dalam iklannya tengah hangat diperbincangkan.
Selebriti Deddy Corbuzier pun turut angkat bicara terkait hal tersebut melalui video yang diunggah di channel YouTube-nya pada Kamis (12/12/2018).
Tak hanya menyampaikan pendapatnya, dalam video berjudul "INILAH JAWABAN KPI UNTUK BLACKPINK (Ternyata ini alasan KPI stop Blackpink)", Deddy Corbuzier juga menelepon Yuliandre Darwis yang merupakan temannya sekaligus Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat secara langsung.
"Pagi bro, haha, lu kacau lu bro!" ucap Deddy Corbuzier nampak tengah menelepon Yuliandre Darwis.
Baca: Iklan BLACKPINK Dihentikan KPI, Mengapa Bisa Lulus Sensor? LSF: Itu untuk Remaja
Meski tidak mengungkap seluruh isi pembicaraannya bersama Yuliandre Darwis kepada para penonton, Deddy Corbuzier tetap menyampaikan poin-poin penting dari pihak KPI.
Klarifikasi pertama dari Yuliandre adalah bahwa pihaknya tidak memblokir grilband asal Korea Selatan tersebut.
"KPI itu tidak pernah memblokir BLACKPINK," ungkap klarifikasi pertama Yuliandre yang disampaikannya kepada Deddy Corbuzier.
Malah, Deddy Corbuzier menyebut dampak dari petisi terhadap iklan tersebut memberikan keuntungan kepada pihak-pihak tertentu seperti si pemasang iklan serta BLACKPINK yang menjadi semakin dikenal.
"KPI itu memperingatkan TV," ungkap Deddy Corbuzier.
Menurutnya, Ketua KPI Pusat pun juga sempat tertekan karena diserang oleh para K-Popers atau penggemar artis asal Korea Selatan.