Dita Soedarjo dan Denny Sumargo Duduk Bersama Klarifikasi Penyebab Putus
“Iya karena visi misnya nggak sama, karakter kita nhgak bisa ketemu. Terlalu berbeda latar belakang," ujar Denny Sumargo.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Denny Sumargo dan Dita Soedarjo akhirnya duduk bersama mengklarifikasi penyebab kandasnya hubungan pertunangan mereka.
Bertempat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/12/2018) sore, Denny membuka pembicaraan kalau alasan utamanya adalah perbedaan visi dan misi.
“Alasan sebenarnya ada perbedaan visi dan misi sih, kita enggak ketemu-ketemu, karakter kita berdua enggak...,” kata Denny.
“Lebih baik kalau jadi teman, malah lebih seru,” kata Dita menimpali Denny yang tiba-tiba berhenti berbicara.
Denny menyebutkan Dita memiliki sikap yang baik tetapi ada perbedaan cara pandang dan karakter dari masing-masing mereka yang tidak cocok sehingga pertunangan yang sudah berjalan empat bulan itu harus berakhir.
“Iya karena visi misnya nggak sama, karakter kita nhgak bisa ketemu. Terlalu berbeda latar belakang," ujar Denny Sumargo.
Baca: BI Klaim, Izin Operasi WeChat Pay dan Alipay Khusus untuk Turis Asing, Bukan untuk Warga Lokal
Baca: Dita Soedarjo Yakin Denny Soemargo Bukan Pria Peselingkuh, Tapi Untuk Pernikahan Baik Aja Gak Cukup
Pada kesempatan tersebut Denny juga membantah jika penyebab mereka putus karena orang tua Dita yang tidak setuju akibat perbedaan status sosial mereka.
Seperti diketahui keluarga Dita Soedarjo memang datang dari keluarga kalangan atas dengan berbagai bisnis di bidang broadcasting, majalah, hingga kuliner.
“Papa mamanya gak ngelihat itu sama sekali, mereka sangat ramah, bahkan saya agak kesulitan pas tarik-tarikan karena tadinya kan Dita mau tinggal sama saya, tapi om tante udah terlalu baik,” papar Denny.
Dita juga menanggapi terkait alasan perbedaan kasta tersebut sangat tidak benar, dia pun menyebut Deny bukan sosok yang materialistis dan kerap mengajarkannya soal kehidupan.
“(Soal kasta) itu malah enggak lho. Malah saya suka Denny itu sangat menarik, orangnya gak materialistis, baik banget. Dia juga ngajarin aku arti kehidupan. Baik banget,” pungkas Dita.