Usai Teror Batu di Rumahnya, Ruben Onsu dan Keluarga Sempat Ingin Mengungsi
Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang mengatakan jika kliennya sempat ingin mengungsi pasca terjadi teror lemparan batu.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang mengatakan jika kliennya sempat ingin mengungsi pasca terjadi teror lemparan batu.
Hal tersebut karena Ruben dan keluarga sempat merasa syok atas apa yang terjadi pada malam tadi.
"Pasti mereka syok semua. Sampai-sampai ada pertanyaan dari Ruben ke polisi 'malam ini aman gak di rumah? apakah perlu mengungsi?' gitu," tutur Minola Sebayang saat dihubungi awak media, Selasa (17/12/2018).
Baca: Rumah Ruben Onsu Dilempari Batu, Begini Penuturan Kuasa Hukum
Namun pihak kepolisian memastikan jika kondisi malam tadi usai kejadian akan aman-aman saja.
"Tapi pak Polisi bilang, pelaku nggak mungkin datang lagi malam ini. Itu sebagai bentuk syok terapi, intimidasi, hanya teror untuk memunculkan rasa takut," kata Minola.
Rumah Ruben Onsu sempat mendapatkan lemparan batu dari orang tak dikenal.
Teror terjadi Senin (17/12/2018) malam sekira pukul 23.35 WIB terdengan suara pecahan kaca dari kamar transit Thalia yang berada di depan.
Hingga kini kasus tersebut tengah diselidiki oleh Polsek Pesanggrahan.
Rupanya ada sebuah batu yang dilempar hingga melubangi kaca kamar, tak sampai di situ dalam batu itu juga ada sebuah surat yang berisikan ancaman kepada keluarga Ruben Onsu.