Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Iman Dwi Saputro Peduli Korban Banjir Pekalongan

Aktor film Iman Dwi Saputro, SH, yang lebih dikenal dengan nama Roman D. Man mengakui bencana kerap memberi alasan bagi orang yang berempati

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Iman Dwi Saputro Peduli Korban Banjir Pekalongan
ist
Iman Dwi Saputro (2 dari kanan) membantu korban banjir di kota Pelalongan, Kamis (31/1/2019) lalu 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Aktor film Iman Dwi Saputro SH, yang lebih dikenal dengan nama Roman D. Man mengakui bencana kerap memberi alasan bagi orang yang berempati untuk saling bertukar makna kehidupan satu sama lain. Memberi alasan untuk menolong.

“Ini tugas kemanusiaan, di mana kita sebagai manusia agar saling bantu, tolong menolong, dan memberi makna,” ungkap Iman Dwi Saputro, SH, di lokasi pengungsi banjir yang ada di komplek Masjid Al Muqaromah Tirto, Kelurahan Pasir Sari Pekalongan Barat, Kamis (31/1/2019).

Bantuan berupa logistik diberikan kepada warga Kabupaten/ Kota Pekalongan sebagai bentuk kepedulian kepada korban bencana banjir di wilayah pesisir.

Bantuan berupa beras, air meneral, mie instan, roti dan logistik lainnya tersebut, langsung diserahkan Roman kepada warga yang sedang mengalami musibah banjir.

Dengan turun langsung sekaligus menyerahkan bantuan, kata Roman, maka dirinya dapat mengetahui kondisi sebenarnya warga di pengungsian.

“Meski bantuan tidak seberapa, namun setidaknya bisa membantu dan meringankan beban para pengungsi. Semoga Pemerintah Kota Pekalongan cepat mengambil tindakan, agar banjir ini tidak terulang kembali setiap tahunnya,” tutur seniman dan politisi muda yang lahir di Desa Salit, Kajen, Pekalongan, 7 Juli 1993 ini.

Segala usaha yang dilakukan atas dasar kemanusiaan, kata Roman, akan menyebabkan jiwa empati. Sikap empati ini, menurutnya penting bagi seorang pemimpin.

Berita Rekomendasi

“Pemimpin harus memiliki personal yang baik. Landasan kepribadian yang baik adalah memiliki jiwa empati,” ujar Caleg DPR-RI, Nomor Urut 7, Dapil 10 Batang, Pekalongan dan Pemalang ini.

Saat datang ke lokasi banjir, aktor film ‘Tears of Ghost’ ini, menjadi pusat perhatian masyarakat, serta banyak warga yang berebut ingin berfoto selfie.

Secara spontan Roman melayani, juga tak canggung ‘blusukan’ turun ke kubangan banjir. Roman juga mendatangi, menyapa, dan menyalami para warga korban banjir yang sementara ini tinggal di pengungsian.

“Kita harus melayani. ‘Pitulungan’; tolong-menolong. Inilah budi pekerti yang akan kita wariskan kepada generasi. Sisi kemanusiaan yang harus dimiliki dan tidak boleh pudar dari kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan,” jelas Sarjana Hukum, lulusan Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta ini.

Alumni SMP Negeri 1 Kajen, dan SMA Negeri 1 Bojong, Pekalongan ini, mengawali karirnya di industri hiburan dengan mencoba keberuntungan menjadi pemain sinetron, diantaranya dalam sinetron ‘Tendangan Si Madun’ (MNCTV), produksi MD Entertainment, dan ‘Tukang Bubur Naik Haji’ (RCTI). Tak lama kemudian ia dilamar PT. Tobali Putra Film untuk membintangi film ’4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu’ dan film ‘Kuntilanak Ciliwung’.

Roman juga membintangi film ‘Tears of Ghost’ produksi : PT. Angel Picture. Sutradara Damien Dematra melihat potensi Roman, hingga kemudian ia dipercaya membintangi film layar lebar 3 judul sekaligus; ‘Santet Goyang Dangdut,’ ‘Digilir Gondoruwo’, dan film ‘Angie Box’.

Roman bermain dalam sinetron ‘Tujuh Manusia Harimau’ (RCTI), ‘Tuhan Beri Kami Cinta’ (SCTV), ‘Dua Wanita Cantik’ (SCTV), dan sinetron ‘Anak Langit’ (SCTV). Roman juga membintangi film ’Bintang di Langit Belitung’ dan film bergenre musikal ’Love in Dangdut’. Roman ikut meramaikan kancah industri musik tanah air, dengan merilis dua single lagu pop ‘Kasih Pujaan’ dan ‘Tetap Setia'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas