Akhir Kisah Perseteruan Jikustik Berbuah Manis, Bakal Gelar Konser Setelah 10 Tahun Tak Saling Sapa
Para personel awal Band Jikustik kembali berkumpul setelah satu dekade tak bersua dan tak saling berbicara.
Editor: Anita K Wardhani
Sejak memutuskan keluar dari Jikustik, suami pemain film dan presenter Sophie Navita (43) itu tidak pernah lagi bertemu hingga berkomunikasi dengan personel Jikustik lainnya.
Begitu pula Icha, Dadi, Carlo dan Adhit yang segan bertemu Pongki. Mereka seakan 'bermusuhan' selama satu dekade ini.
Pongki baru kembali bertemu rekan-rekannya yang mengawali karier bermusik pada 5 Februari 2019.
Pertemuannya itu terjadi setelah sepuluh tahun keluar dari band yang berhasil membesarkan namanya di industri musik Indonesia.
Pongki bersama Icha dan para personel Jikustik tetap setia ingin mengibarkan bendera Jikustik ini terjadi di kantor Rajawali Indonesia Communication di kawasan Pogung Lor, Sleman.
Apa yang terjadi saat Pongki dan Icha bertemu lagi dengan Dadi, Carlo dan Adhit?
"Kami langsung pelukan satu sama lain. Hal pertama yang diobrolkan ya, tanya keluarga, anakmu berapa dan gimana. Saat itu semuanya mulai mencair," ujar Pongki.
Menurut Pongki, awalnya berat kembali bermusik bersama Jikustik. Alasannya, mereka selama ini tidak saling bicara.
Ketika memutuskan vakum dari band yang berdiri sejak Februari 1996 dengan nama awal G-Coustic, karena Dadi dkk mendiamkan Pongki pada tahun 2009.
Merasa tak dianggap, dua tahun kemudian, Pongki memutuskan tidak lagi menjadi vokalis Jikustik.
Lantas, Pongki juga tidak pernah lagi berkomunikasi dengan para rekannya tersebut.
Saat Anas bersama Rajawali Indonesia Commnication menawarkan diri sebagai 'penghubung' pertemuan kembali para personel Jikustik formasi awal mengungkapkan bahwa ingin membuat rekonsiliasi.
Pongki cs pun menyambut baik ajakan itu.
Dari beberapa promotor yang mengajaknya konser, hanya Anas yang disebut mampu 'menaklukkan' hati Pongki dkk.
"Keyword yang ditawarkan Mas Anas tepat, kami butuh rekonsiliasi. Saat negeri ini akan menggelar Pemilu. Bahwa berbeda itu tidak perlu harus dengan keributan," ujar Adhit.