Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bertrand Antolin: Produk UMKM Indonesia Banyak yang Menembus Pasar Internasional

Aktor Bertrand Antolin menunjukkan komitmennya untuk memajukan UMKM-UMKM di Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Bertrand Antolin: Produk UMKM Indonesia Banyak yang Menembus Pasar Internasional
ist
Bertrand Antolin 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Aktor Bertrand Antolin menunjukkan komitmennya untuk memajukan UMKM-UMKM di Indonesia.

Model sekaligus presenter TV ini sering mempromosikan produk-produk UMKM dalam akun sosial medianya, sekaligus menjadikan dirinya sebagai model dari produk-produk UKM tersebut tanpa bayaran.

"Biasanya kan kalau saya jadi model dibayar, tapi khusus untuk produk-produk UMKM, saya tidak memungut bayaran alias gratis. Semoga dengan saya menjadi modelnya bisa membantu meningkatkan penjualan dari produk-produk UMKM tersebut," ungkap Bertrand Antolin.

Diakui Bertrand Antolin, produk-produk UMKM Indonesia banyak yang berkualitas baik, bahkan bisa menembus pasar internasional.

Pria berusia 38 tahun ini mencontohkan, dalam sebuah pameran ia melihat ada pengrajin yang memproduksi bingkai kacamata dan jam tangan dari bahan kayu jati hasil daur ulang.

“Saya melihat banyak produk-produk UKM yang bagus-bagus, baik dari design maupun kwalitas. Jika mereka diberikan akses dan kemudahan, saya yakin produk-produk UMKM Indonesia bisa bersaing di pasar internasional,” kata Bertrand Antolin.

Caleg Partai Nasdem dari Daerah Pemilihan Jateng 5 ini mengatakan, masalah permodalan, kapasitas produksi dan pemasaran adalah masalah-masalah yang sering dikeluhkan oleh para pengusaha UMKM yang ia temui.

Berita Rekomendasi

Bertrand Antolinmenambahkan, saat ia mengunjungi desa Ngrombo Sukoharjo yang merupakan sentra produksi gitar, para pengrajin mengatakan gitar-gitar produksi Desa Ngrombo ini sebenarnya sudah dipasarkan hingga ke luar negeri.

Namun sayangnya para pengrajin ini  tidak pernah menikmati keuntungan lebih besar dari penjualan tersebut. Keterbatasan modal membuat mereka hanya bisa menjual produk-produk mereka kepada pengepul.

"Saat saya tanyakan kenapa tidak menjual secara online, para pengrajin mengatakan setiap minggunya mereka harus memiliki uang tunai untuk membayar gaji para pekerja. Sehingga menjual kepada pengepul meski dengan harga rendah harus mereka lakukan, karena pengepul langsung membayar produk mereka secara tunai," urai  Bertrand Antolin.

Bertrand berharap para pemangku kepentingan terkait, terutama lembaga-lembaga keuangan lebih memberikan pemerataan dan kemudahan akses permodalan kepada para pengusaha UMKM.

Bertrand Antolin juga mengapresiasi Pemerintah baik pusat maupun daerah, yang saat ini memberikan kemudahan dan fasilitas kepada UMKM, terutama masalah perizinan.

Selain membantu mempromosikan produk-produk UMKM, Bertrand berencana untuk me-ngadakan pelatihan bagi para pengrajin UKM, seperti pelatihan foto produk dan pemasaran melalui sistem daring.

Penetrasi internet di Indonesia yang sudah di atas 50 persen saat ini, membuka peluang para pengrajin UKM untuk bisa memasarkan produk-produk mereka secara nasional bahkan internasional.

“Untuk bisa menarik minat pembeli melalui online, foto produk yang menarik sangat penting. Saya berkolaborasi dengan teman-teman fotografer untuk me- ngajarkan bagaimana mengambil foto produk yang bagus, hanya dengan menggunakan ponsel sekaligus mengenalkan mereka untuk berjualan secara online baik melalui sosial media maupun ke laman-laman e-dagang,” ujar Bertrand Antolin. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas