Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Heboh Gosip Perselingkuhan Pangeran William, Benarkah Pelakornya Teman Dekat Kate Middleton?

Pangeran William, putra sulung Pangeran Charles dan Putri Diana dikabarkan tengah memiliki rumor dalam rumah tangganya. Ia diduga selingkuh.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Heboh Gosip Perselingkuhan Pangeran William, Benarkah Pelakornya Teman Dekat Kate Middleton?
Stephen Pond
Rose Hanbury, waniata yang diduga selingkuhan Pangeran William, suami Kate Middleton 

Bahkan berbagai media permberitaan internasional menyebut Rose tinggal di satu desa yang sama dengan keluarga William.

Tak terima dengan kabar perselingkuhan suaminya dan Rose, Kate dikabarkan telah 'menghapus' Rose dari lingkaran sosialnya.

Rose dikabarkan jatuh setelah ia;diusir' dari lingkungan sosialnya.

Dari situlah rumor mulai tercium dan kabar perselingkuhan mulai terdengar ke penjuru Inggris.

Karena tidak adanya bukti perselingkuhan, reporter Daily Mail bernama Richard Kay menulis bahwa berita ini hanyalah berita burung.

"Kedua belah pihak telah mempertimbangkan tindakan hukum, tetapi karena tidak ada laporan yang menawarkan bukti tentang adanya perselilsihan (Kate dan Rose), mereka telah memilih mengabaikannya. Rumor menyakitkan dari perselisihan ini dinyatakan salah," tulis Kay.

Berita yang ditulis Kay juga akhirnya menimbulkan pertentangan dan para pembaca justru mengklaim sebaliknya.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, rumor perselingkuhannya sampai dihapus oleh staf penulis Twitter, Giles Coren.

Awalnya, Giles of The Times of London, sempat menulis kabar, " Ya, itu adalah perselingkuhan (berita). Saya belum membaca bagian itu tetapi saya tahu tentang perselingkuhannya. Semua orang tau."

Tak seorang pun selain William, Rose, dan Kate yang benar-benar tahu apa yang terjadi di antara hubungan gelap tersebut.

Akan tetapi, tabloid Inggris mendapatkan peringatan keras tentang berbagai penulisan tentang rumor perselingkuhan William dan Kate karena adanya surat yang diduga dari staf kerajaan yang berisi:

Selain palsu dan sangat merusak, publikasi berupa spekulasi palsu sehubungan dengan kehidupan pribadi klien kami juga merupakan pelanggaran terhadap privasi sesuai dengan Pasal 8 Konvensi Eropa untuk Hak Asasi Manusia.


Meski begitu, secara pribadi, William khususnya kerajaan Inggris tidak akan mengambil tindakan hukum spesifik.

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas