Setelah Satu Tahun Rasakan Hidup di Penjara, Kabar Terbaru dan Harapan Roro Fitria Usai Nyoblos
etelah hidup satu tahun lima bulan di penjara, Roro Fitria menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi Pemilu 2019 di rutan pondok bambu.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah hidup satu tahun lima bulan di penjara, Roro Fitria menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi Pemilu 2019 di Rumah Tahanan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019).
Apa kabarnya setelah merasakan hidup di penjara lebih dari satu tahun?
"Assalammualaikum. Alhamdulillah sehat," kata Roro saat disapa awak media di rutan pondok bambu.
Pantauan Tribunnews.com, Roro Fitria tampak lebih berisi dan sehat. Hal itu terlihat jelas dari pipi Roro yang lebih chubby.
"Iya ya aku gendutan? Naik 7 kilogram. Abis gak terlalu banyak berkegiatan. Paling beribadah, ikut senam di sini. Tapi alhamdiulillah sehat," kata Roro kepada awak media di Rutan Pondok Bambu.
Pantauan Tribunnews.com, Roro Fitria sudah berada di TPS 194 sejak pukul 09.30 WIB.
Ia mengenakan kemeja biru dongker, celana hitam dan sepatu heels berwarna coklat.
Tersangka kasus narkotika ini tampak cantik dengan dengan riasan wajah natural diserta lipstik warna pink terang. Rambutnya pun diikat rapi ke samping.
Baca: Nyoblos di Tempat Berbeda, Ahmad Dhani di Rutan, Tusukan Dari Hati Dul Hinga Kepasrahan Mulan
Suasana di TPS tersebut tertib dan damai. Roro Fitria beserta penghuni rutan lainnya tampak akrab berbicang satu sama lain.
Setelah menunggu sekira 30 menit, simpatisan partai Golkar itu dipanggil oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan menuju bilik suara. Setelah itu, dia mencelupkan kelingkingnya ke tinta ungu.
Sayangnya, Roro tak lama berada di TPU. Setelah mencoblos, wanita yang akrab disapa Nyai itu kembali ke sel tahanannya.
Aktif Senam dan Menari di Rutan
Kepala Rutan Pondok Bambu Eko Suprapti mengungkapkan, selama mendekam di rutan, Roro aktif berkegiatan serta berinteraksi dengan sesama penghuni rutan lainnya.
"Roro sudah kira-kira 1 tahun 5 bulan di sini. Dia sangat aktif kalau senam, menari paling depan. Sering ke musola ngaji bareng," jelas Eko.
"Pas baru masuk rutan dia memang jadi sorotan napi lainnya, tapi sekarang sangat berbaur akrab dengan semuany. Tidak dibeda-bedakan artis atau warga biasa," tambahnya
Roro mencoblos di balik bilik suara TP3 193 Rutan Pondok Bambu sekira pukul 10.00 WIB. Sayangnya, Roro langsung kembali ke bui dan tak sempat berbincang dengan awak media.
Baca: Setahun Lebih di Rutan, Berat Badan Roro Fitria Naik 7 Kilogram
"Aku masuk lagi ya. Assalammualaikum," ucap Roro sambil tersenyum.
Harapan Dapat Hukuman Lebih Adil
Awak media baru bisa menghubungi Roro lewat sambungan telepon. Dia mengaku senang masih diberi kesempatan menggunakan hak suara pada pemilu kali ini.
"Ada bahagianya saya bisa ikut berpartisipasi menyalurkan hak suara saya. Saya juga sedih pemilu tahun ini ada di dalam penjara, jauh dari keluarga, jauh dari pengacara, dan sahabat," ucap wanita yang akrab disapa Nyai ini.
"Namun saya tetap harus sabar dan masih berikhtiar," tambahnya.
Tersangka kasus narkotika itu berharap calon presiden yang terpilih bisa mengedepankan kepentingan rakyat, mengedepankan hukum dan menegakkan keadilan.
"Semoga ke depannya presiden yang terpilih lebih bisa mengedepankan kepentingan rakyat, dan juga khususnya karena saya sekarang jadi tahanan. Jadi bisa dipertimbangkan lagi hukuman-hukuman lebih diberikan keadilan," jelasnya.
Roro pun menyayangkan dirinya sebagai penyalahguna narkoba justru dijebloskan ke penjara dibandingkan direhabilitasi.
"Saya hanya sebagai pemakai tapi saya malah dimasukkan ke dalam jeruji besi bukannya direhab. Jadi saya pengen Presiden terpilih yang baru bisa lebih adil masalah hukum," pungkasnya.