Kontroversi Film Kucumbu Tubuh Indahku, Sang Sutradara Prihatin Petisi dan Boikot di Sejumlah Daerah
Film Kucumbu Tubuh Indahku menuai kontroversi, lantaran diduga memuat konten penyimpangan sosial.
Editor: Anita K Wardhani
Alasan lainnya, lanjutnya, konten film itu bertentangan dengan nilai-nilai agama serta dapat menggiring opini masyarakat terutama generasi muda, sehingga menganggap perilaku penyimpangan seksual merupakan perbuatan yang biasa dan dapat diterima.
Selain kepada KPI, Idris juga meneruskan surat tersebut sebagai tembusan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Sementara, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluaraga (DPAPAMK) Depok, Nessi Annisa Handari menerangkan, Pemerintah Kota Depok akan segera menyurati bioskop-bioskop di Kota Depok supaya tidak menayangkan film berjudul Kucumbu Indah Tubuhku.
"Setelah kami mengirim surat ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), kami akan langsung mengirim surat juga ke seluruh bioskop di Kota Depok tanpa terkecuali," tegas Nessi.
Menurut Nessi, langkah yang diambil Pemkot Depok dengan menyurati KPI merupakan tindakan yang tepat.
Sebab, film yang berisi konten penyimpangan seksual itu dianggap dapat memengaruhi cara pandang remaja untuk mengikuti adegan yang ada pada film.
"Film ini juga sangat bertentangan dengan nilai agama. Jadi dalam waktu dekat kami akan surati bioskop-bioskop dan Pemkot Depok akan terus memantau tayangan film di bioskop," kata Nessi.
Perjalanan Hidup Penari Lengger
Film Kucumbu Tubuh Indahku menceritakan tentang penari Lengger bernama Juno.
Juno kecil diperankan oleh Raditya Evandra, sedangkan Juno remaja diperankan oleh Muhammad Khan.
Juno yang sejak kecil ditinggal ayahnya tersebut bergabung dengan sanggar tari Lengger Lanang.
Tanpa diduga, tarian itu membuatnya menapaki perjalanan hidup yang berliku.
Sampai pada akhirnya, Juno bisa memahami dan menerima keindahan hidup sebagai seorang penari Lengger.
Tari Lengger Lanang sendiri merupakan budaya asli Indonesia yang berasal dari Banyumas.
Penarinya diharuskan menampilkan sisi maskulin dan feminin dalam satu tubuh.
Biasanya tarian itu dipentaskan lelaki yang pada keseharian mengubah diri jadi perempuan.
Film karya sutradara Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku, mendapat penolakan di Depok. Pemkot Bogor pun akan mengkaji konten film, boleh tidaknya tayang di bioskop di Bogor.