Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Cari Bukti Dugaan Rekayasa Kasus Vanessa Angel, Ada Halangan yang Bikin Kuasa Hukum Merasa Heran

Kuasa hukum Vanessa Angel menyebut adanya kejanggalan lain dalam kasus prostitusi online yang menjerat kliennya.

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
zoom-in Cari Bukti Dugaan Rekayasa Kasus Vanessa Angel, Ada Halangan yang Bikin Kuasa Hukum Merasa Heran
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Vanessa Angel dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya. 

Namun, kuasa hukum mengantongi bukti jika transfer dilakukan oknum Polda Jatim dengan insial HH.

Dapatkan Bukti Dua Minggu Lalu

Sudah sejak pekan lalu, tim kuasa hukum terdakwa UU ITE kasus prostitusi online Vanessa Angel mendapatkan bukti baru.

Milano Lubis, kuasa hukum Vanessa Angel mengaku mengantongi bukti transfer dari oknum Polda Jatim ke rekening terduga muncikari Tentri Novanta .

“Buktinya kita baru dapat sekitar dua minggu, dua minggu sebelum sidang (Senin) kemarin,” kata Milano saat dihubungi Tribunnews, Selasa (30/4/2019).

Vanessa Angel mengikuti fashion show di Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Senin (22/4/2019).
Vanessa Angel mengikuti fashion show di Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Senin (22/4/2019). (surya.co.id/kukuh kurniawan)

Milano menyebut, bukti tersebut didapat dari hasil penyidikan kuasa hukum.

Pada surat dakwaan, Jaksa menyebut yang melakukan tansfer ke rekening terduga muncikari Tentri Novanta adalah Dhani.

Berita Rekomendasi

Namun kuasa hukum menemukan fakta bahwa yang mentrasfer adalah orang lain.

“Ternyata inisial HH. Bagian dari Polda Jatim. Orangnya aktif, setelah kita lihat di beberpaa video atau tayangan dia aktif pada saat penayangan kasus VA. Terus artis-artis yang lain waktu di Polda orangnya,” katanya.

Dari hasil penyidikan tersebut pula, diketahui adanya rekayasa penjemputan menggunakan mobil terhadap Vanessa Angel saat penangkapan.

Ia kecewa, bukti transfer seakan luput dari proses hukum yang harus dijalani Vanessa.

“Masalah rekening, kan urgensi banget, sangat penting. Kalau berbicara dengan digital forensik, mestinya, itu hasil transfer-transfernya dibuka. Karena itu bentuknya digital. Ini kan pembodohan kepada masyarakat,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas