Curahan Hati Vanessa Angel Kepada Kuasa Hukumnya: Bang, Aku Ada Salah Sama Siapa
Milano Lubis sebagai kuasa hukumnya menyampaikan curahan hati dari kliennya, Vanessa Angel.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
"Ya iya lah, siapa yang enggak lelah, siapa yang nggak stress," kata Milano Lubis saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/5/2019).
Baca: Jelang Ramadan Ayahanda Vanessa Angel Belum Juga Menjenguk Vanessa
"Cobalah, kita saja menempatkan diri pada posisiny dia. Ibaratnya kan enggak adil ya buat dia," lanjutnya.
Milano Lubis juga mengatakan jika perkara yang menjerat kliennya itu sangat berbelit-belit. Bahkan cenderung tidak jelas.
Baca: Tutup Konser di Jakarta, Ed Sheeran Memakai Baju Berlambang Garuda
"Kalau berbelit-belit sudah pasti berbelit-belit lah sejak awal, perkara enggak jelas itu," ucap Milano.
"Ya bayangin saja kalau misalnya kita tahu ternyata kasus kita dugaannya adalah rekayasa. Kira-kira stress enggak?," ujarnya.
Pada sidang lanjutan kasusnya, Vanessa Angel mengaku lelah menjalani perkaranya.
Ia mengaku lelah dibohongi dan dizalimi. Artis peran itu pun meminta untuk dibunuh saja.
Pihak Vanessa Angel pun kini tengah mengupayakan untuk bisa memberikan panangguhan penahanan yang akan diputuskan pada putusan sela di agenda sidang berikutnya, Senin (6/5/2019).
Jawaban Polisi Soal Dugaan Rekayasa
Jajaran Polda Jatim bereaksi atas tudingan Kuasa Hukum Vanessa Angel, Milano Lubis, yang menyebut kasus prostitusi online yang menyeret kliennya tidak lebih dari rekayasa polisi.
Milano Lubis bahkan mengancam akan melaporkan dugaan rekayasa kasus tersebut ke Mabes Polri.
Menanggapi tudingan itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, angkat bicara, Selasa (30/4/2019).
Frans Barung Mangeramengaku tak masalah, bilamana pihak kuasa hukum Vanessa Angel begitu getol menyebut ada rekayasa kasus.
Baca: Tak Hanya Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, Tiga Selebriti Ini Juga Diprediksi Tak Lolos ke Senayan
"Kalau dia bilang itu rekayasa ya silakan aja. Maling itu di pengadilan mana ada yang ngaku," katanya.