Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak mudah bagi Steve Emmanuel menjalani kehidupan di dalam bui. Hari-harinya pun diceritakan sangat pilu.

Cukup berat bagi Steve Emmanuel hidup di penjara. Ia mengaku sempat sakit, hingga keracunan makanna dan merasa tertekan selama berada di tahanan.

“Saya sakit dua kali, keracunan makanan dan demam, mungkin karena hujan panas lalu hujan, panas hujan dan lain-lain,” katanya ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (9/5/2019).

Steve Emmanuel menyebut tahanan yang ia tempati kini jauh dari kata nyaman.

Ia mendambakan lingkungan yang higienis dan nyaman layaknya rumah.

“Saya di tempat yang tidak higienis, kalau rumah kan sangat bersih,” katanya.

Tak hanya sakit, Steve Emmanuel juga mengaku merasa tertekan.

Baca: Steve Emmanuel Akhirnya Hadir di Persidangan Setelah 2 Kali Absen karena Sakit

“Siapa pun jika di penjara tidak akan nyaman,” ujarnya.

Steve kini harus mendekam di Rumah Tahanan Polres Metro Jakarta Barat. Ia harus menjalani hukuman atas kasus narkotika sejak ditangkap Desember tahun lalu.

Baca: Perjalanan Kasus Narkoba Steve Emmanuel, Kokain dari Belanda, Ancaman Hukuman Mati, Bikin Stres

Baca: Kata MUI Soal Kebeneran Rambut Nabi yang Dibawa Opick, Perlu Penelitian Laboratorium

Hidung Memerah
Saat menjalani sidang lanjutan kasus narkotika, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (9/5/2019), Steve Emmanuel yang duduk di sebelah tim kuasa hukumnya selama sidang terlihat hidungnya memerah.

Sepanjang persidangan, Steve terlihat mencatat di sejumlah lembar kertas.

Sidang saat itu beragendakan keterangan saksi dari pihak kepolisian. Hadir 3 orang pihak kepolisian dalam persidangan.

Saat mendengar keterangan dari saksi pun, Steve Emmanuel memperhatikan dengan seksama.

Baca: Jokowi Cari Calon Menteri Muda, Usianya Antara 20 Hingga 30 Tahun, Pintar dan Cantik

Sesekali, ia pun terlihat mencatat. Steve juga beberapa kali terlihat berdiskusi dengan tim kuasa hukum.

Steve harus menjalani serangkaian proses persidangan terkait kasus narkotika.

Ia sebelumnya ditangkap polisi di apartemen miliknya di Kondominium Kintamani, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat 12 Desember 2019 lalu. Ia kedapatan memiliki kokain seberat 92.04 gram yang ia seludupkan dari Belanda.