Sinopsis Drama Strong Girl Bong-soon TransTV Episode 4, Tayang Kamis 13 Juni: Kekhawatiran Bong-soon
Sinopsis drama Korea Strong Girl Boong Soon (Strong Woman Do Bong Soon) episode 4, ditayangkan di TransTV pada Kamis, 13 Juni 2019 pukul 18.00 WIB.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Sinopsis Drama Korea Strong Girl Boong Soon TransTV Episode 4: Kekhawatiran Bong-soon
TRIBUNNEWS.COM - Sinopsis drama Korea Strong Girl Boong Soon (Strong Woman Do Bong Soon) episode 4, ditayangkan di TransTV pada Kamis, 13 Juni 2019 pukul 18.00 WIB.
Strong Girl Bong-soon atau Strong Woman Do Bong-soon menceritakan tentang seorang wanita (Park Bo-young) yang berkekuatan super.
Kekuatan Do Bong-soon turun temurun dan hanya diturunkan kepada para wanita di keluarganya.
Mimpinya adalah membuat video game dengan dirinya sebagai karakter utama.
Dia sangat ingin menjadi wanita yang halus dan elegan, yang merupakan tipe ideal gebetannya, In Guk-doo (Ji Soo), seorang polisi.
Berkat kekuatannya, dia mendapat pekerjaan sebagai pengawal ahli waris kaya Ahn Min-hyuk (Park Hyung-sik), CEO perusahaan game, Ainsoft.
Berbeda dengan Guk-doo, Min-hyuk adalah pria yang eksentrik yang bermain-main, sedikit manja, tidak memperhatikan aturan, dan tidak suka polisi.
Min-hyuk kemudian menerima ancaman dari orang tak dikenal dan bahkan telah dikuntit, hingga akhirnya ia mempekerjakan Bong-soon sebagai pengawalnya karena melihat Bong-soon memukuli sekelompok preman di jalan.
Serangkaian kasus penculikan terjadi di Dobong-dong, distrik Bong-Soon tinggal, dan dia bertekad untuk menangkap pelakunya, yang juga menargetkan sahabatnya.
Dengan bantuan dan pelatihan dari Min-hyuk, Do Bong-soon berhasil mengendalikan kekuatannya untuk menggunakannya demi tujuan yang baik.
Sementara itu, hubungan Min-hyuk dan Bong-soon perlahan tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dari rekan kerja.
Baca: Episode 1 Strong Girl Boong Soon
Baca: Episode 2 Strong Girl Boong Soon
Baca: Episode 3 Strong Girl Boong Soon
Episode 4 Strong Girl Boong Soon
Wanita korban penculikan ketiga berhasil dibawa ke tempat rongsokan mobil.
Mobil korban dimusnahkan dan plat nomornya dipotong untuk menghilangkan jejak.
--
Gook-doo menelepon Bong-soon karena khawatir.
Selain karena pelaku melihat wajah Bong-soon, Gook-doo khawatir jika Bong-soon tidur di rumah Min-hyuk lagi.
Bong-soon kesal karena sikap sahabatnya yang terlalu perhatian itu.
--
Setelah menutup telepon dari Gook-doo, Bong-soon menerima telepon dari Min-hyuk.
Min-hyuk yang jahil hanya berbicara omong kosong dan bertanya seberapa kuat Bong-soon.
Bong-soon makin kesal.
Ia bahkan bermimpi Min-hyuk menggoda Gook-doo.
--
Laporan orang hilang baru masuk seminggu setelah penculikan.
Hal itu karena korban ketiga tinggal sendirian sehingga tak ada yang lapor mengapa ia tidak pulang ke rumahnya.
--
Ibu Bong-soon bertanya pada peramal tentang sengketa pembangunan kembali wilayah Dobong.
Selain itu, ia juga bertanya tentang peruntungan cinta Bong-soon dan Min-hyuk.
Peramal itu berkata bahwa Bong-soon sangat beruntung dan nantinya akan menikah dengan pria dari keluarga yang bagus.
--
Bong-soon mendatangi rumah presir Ahn Min-hyuk untuk bekerja, tapi jadwalnya saat itu hanya "P" atau "privacy" yang berarti presdir akan melakukan kegiatan pribadinya.
Ahn Min-hyuk lalu menyuruh Bong-soon menyiapkan sarapan.
Min-hyuk tertegun karena masakan Bong-soon membuatnya teringat pada masakan ibunya.
Bong-soon mengeluh pada ibunya karena ia bukannya bekerja di kantor tapi malah diminta memasak.
Ahn Min-hyuk rupanya mendenger keluhan tersebut dari kamera tersembunyi.
Keduanya lalu pergi lagi ke taman.
Tiba-tiba mereka diserang.
Keduanya dihujani tembakan, Min-hyuk berusaha melindungi Bong-soon hingga akhirnya lengan Min-hyuk terkena tembakan.
Bong-soon lalu menggendong Min-hyuk ke mobil.
Min-hyuk rupanya baik-baik aja.
Ia hanya tertembak kelereng logam, bukan peluru.
Keduanya lalu kembali ke rumah Min-hyuk, Bong-soon mengobati lukanya.
Min-hyuk kembali mendapat telepon ancaman yang melarangnya untuk menjadi pewaris perusahaan ayahnya.
--
Min-hyuk teringat masa mudanya dimana ia selalu bertengkar dengan saudara-saudaranya hingga ingin hidup sendiri.
--
Bong-soon pulang lebih awal karena suasana hati bosnya sedang buruk.
Ia lalu mampir ke toko kue dan diberi uang saku oleh ayahnya.
Sang ayah selalu menyimpan uang agar tidak diambil ibu Bong-soon.
Ayah Bong-soon menyuruh anaknya membeli pakaian bagus dengan uang itu.
--
Hee Ji dan Bong-gi bertemu dan makan siang bersama.
Hee Ji mengucapkan terima kasih karena telah mengobati tangannya.
--
Anak-anak SMA yang pernah dihajar Bong-soon lapor bahwa mereka telah memungut sampah.
Mereka lalu memohon pada Bong-soon untuk dijadikan asuhannya.
--
Boss mafia Baek Soo-tak dan Ahgari mengunjungi toko kue kenari dengan maksud memantau Bong-soon.
Namun hanya ada ibu dan ayah Bong-soon di sana.
--
Anak-anak SMA yang kini menjadi antek-antek Bong-soon meminta Bong-soon datang agar mereka bisa memamerkan hasil pekerjaan mereka memungut sampah.
Di lapangan, Bong-soon kembali menujukkan kekuataannya.
Saat ia diminta menendang bola yang datang ke arahnya, Bong-soon justru menendang bola itu sampai ke langit.
Anak-anak SMA itu makin memuja Bong-soon.
--
Bong-soon berjalan melewati sekolahnya dan teringat masa-masa SMA.
Ia pernah tak sengaja menjatuhkan batu besar dari tebing yang bersejarah.
Ia juga membengkokkan tiang pull up.
Bong-soon juga sering diajak ibunya ke kuil tapi ia selalu bandel.
--
Gook-doo menemui Bong-soon untuk mengecek suara saksi kasus penculikan kedua (korban ketiga).
Bong-soon lalu bertanya tentang Hee Ji.
Gook-doo berkata Hee Ji sedang keluar kota untuk pentas.
Padahal, Hee Ji pergi menemui Bong-gi.
Bong-soon, Bong-gi dan Gyeong-shim memutuskan untuk menonton film tengah malam.
--
Ahn Min-hyuk menelepon kakak keduanya untuk minta tolong karena sering mendapat ancaman.
Namun kakaknya itu tidak bisa membantunya.
Min-hyuk yang suasana hatinya sedang tidak baik lalu mengetahui Bong-soon akan menonton dan ingin ikut bersama mereka.
Di saat yang sama, Baek Soo-tak memantau Bong-soon dari jauh.
Baek Soo-tak dan kaki tangannya bahkan ikut menonton di bioskop.
Bong-soon cs lalu pergi ke klub malam.
Bong-soon minum sampai mabuk.
Ia lalu menari-nari di tiang.
Namun, tanpa sadar Bong-soon mencabut tiang untuk menari.
Ia membuat heboh semua pengunjung klub.
Bong-soon terbangun di pagi hari dan teringat apa yang telah dilakukannya semalam saat mabuk.
Ia bertingkah konyol dan bahkan mengancam bosnya sendiri.
--
Tim Gook-doo menyelidiki hilangnya instruktur balet Lee Joo-young.
Lee Joo-young sudah berada di ruang rahasia si penculik.
Sedangkan Kim Ji-won, korban penculikan pertama, mulai menyadari situasinya dan mau makan meski terus mendengar teriakan minta tolong Lee Joo-young.
--
Bong-soon sudah khawatir akan dipecat karena ulahnya kemarin malam.
Tapi ia justru diminta presir untuk langsung datang saja.
Saat perjalanan, Bong-soon menabrak seorang pria yang ia duga adalah pelaku penculikan.
Namun ia tak langsung kehilangan jejaknya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)