Cara Tenangkan Anak yang Tantrum Saat Berada di Keramaian
Anak-anak terkadang kerap mengalami ledakan emosi atau tantrum saat sedang berada di ruang publik.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRiBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anak-anak terkadang kerap mengalami ledakan emosi atau tantrum saat sedang berada di ruang publik.
Contohnya, ketika sedang berada di mal dan ada sesuatu yang dia inginkan tapi tidak berhasil didapatkan biasanya anak akan merengek bahkan menangis dengan lantang.
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak RS Pondok Indah, dr. Chaterine M. Samboo menyebutkan biasanya masa-masa tantrum ini banyaknya terjadi pada anak usia dua hingga tiga tahun karena masih sulit mengungkapkan apa yang dia rasakan.
Baca: Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Anda Punya Masalah Kesehatan
Baca: Tidur Telanjang dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Orangtua juga terkadang masih belum bisa mengerti keinginan anak karena terkedala komunikasi.
Baca: Jadi Mualaf, Dua Nama yang Disarankan Maruf Amin untuk Deddy Corbuzier
Walupun terkendala komunikasi bukan berarti langsung memberikan yang anak mau jika memang di kesepakatan diawal tidak ingin memberikan, tetapi coba tenangkan anak terlebih dulu.
“Anak kan gak tahu bilang apa yang dia mau atau yang dia mau gak dapet tapi tidak lantas rangtua harus, yang harus difasilitasi orangtua adalah anak menenangkan anak,” kata dr. dr. Chaterine M. Samboo saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
Untuk menenangkan anak yang tantrum di tempat umum cobalah bawa ke ruangan berbeda atau keluar ruangan agar anak tidak mendapatkan perhatian orang banyak.
Perhatian orang banyak ini terkadang membuat anak merasa malu dan tangisannya akan semakin kencang.
Baca: Dul Jaelani Akui Aaliyah Massaid sebagai Teman Wanitanya yang Berselera Tinggi
Baca: Penjelasan Aura Kasih Melahirkan Bayi Perempuan Saat Usia Pernikahannya 6 Bulan
Baca: Zul Zivilia Menangis: Istrinya Harus Menanggung Beban Hidup Sendirian
“Triknya adalah anaknya diambil dari yang dia mau, misalnya diajak pergi semakin banyak yang lihat dia makin kenceng mending diangkat ke tempat yang tenang juga ya,” papar dr. Catherine.
Tidak langsung memberikan yang anak mau jika memang kesepakatannya tidak boleh ini juga untuk melatih pola pikir anak agar anak jangan sampai bertindak tantrum untuk mendapatkan yang ia mau.
“Di umur segitu anak tuh sedang belajar bersikap, kalau abis ngamuk dia bisa dapat yang dia mau ya gak bagus nanti kebiasaan pokoknya bantu anak menenangkan diri dan mengkomunikasikan tanpa pakai konflik,” pungkas dr. Catherine.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.