Berharap Dapat Turunkan Berat Badan dengan Mengurangi Porsi Makan? Percuma!
Tak sedikit yang beranggapan mengurangi porsi makan dapat membantu turunkan berat badan. Apalagi ditambah kebiasaan rutin olahraga.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit yang beranggapan mengurangi porsi makan dapat membantu turunkan berat badan. Apalagi ditambah kebiasaan rutin olahraga.
Memang benar adanya bahwa olahraga dapat memberikan dampak signifikan dalam penurunan berat badan. Tapi tidak dengan mengurangi porsi makan.
Penelitian baru-baru ini menunjukan bahwa porsi makanan dan berat badan tak berkaitan langsung.
Baca: Serangan Stroke Ternyata Dapat Diprediksi
Jurnal yang dipublikasikan American Medical Association mengemukakan bahwa porsi makan yang lebih sedikit dan pemangkasan asupan kalori tidak begitu signifikan dalam diet.
Tetapi, penelitian ini menyarankan untuk memangkas asupan biji-bijian olahan, makanan olahan, dan makanan dengan pemanis agar lebih mudah menurunkan berat badan.
Baca: Apa Saja Olahraga yang Pantang dan Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes?
Baca: Curhat di Instagram, Andika Mahesa: Gue Kera Tamvan yang Selalu Salah di Mata Siluman dan Netizen
Saat kita hanya fokus pada pengurangan asupan, tanpa melihat apa yang dimakan, maka pengurangan jumlah kalori tidak berpengaruh.
Penelitian utama yang dikepalai oleh Christopher D. Gardner, pengarah ilmu nutrisi di Stanford Prevention Research Center, menilai 600 orang partisipan.
Para peserta dibagi menjadi 2 grup berdasarkan pola makan, yaitu makanan sehat rendah karbo dan makanan sehat rendah lemak.
Baca: Perasaan Barbie Kumalasari Saat Fairuz A Rafiq Mengabaikan Telepon Darinya
Selama masa penelitian, ahli diet melatih partisipan untuk mengonsumsi makanan buatan rumah dengan proses sederhana dan kaya nutrisi.
Kedua grup pola makan tersebut mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Partisipan dengan pola makan rendah karbo berat badannya menurun lebih dari 5,8 kg.
Sementara partisipan dengan pola makan rendah lemak berat badannya menurun sebanyak 5,3 kg.
Keduanya tercatat mengalami penurunan ukuran lingkar pinggang dan persentase lemak dalam tubuh, serta penurunan tekanan darah dan gula darah.
Baca: Polisi Tangkap Peracik Ganja Cair di Jatinegara
Hal ini terjadi tanpa mengurangi jumlah asupan atau porsi makanan. Mereka hanya mengontrol dan mengatur kualitas keutuhan makanan dalam proses pengolahannya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah, jika kita ingin mengurangi berat badan secara sehat dan efektif, maka sesedikit mungkin mengonsumsi makanan olahan sangatlah penting.
Ini diperlukan untuk menjaga nutrisi yang terkandung dalam makanan agar tidak terbuang dan penurunan berat badan lebih cepat terjadi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.