Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Para Aktor Hollywood Diperas di Indonesia, FBI Turun Tangan Kejar Pelaku

"Saat tiba di Indonesia, para korban dijemput oleh supir dan dipaksa untuk memberikan uang dolar Amerika. "

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Para Aktor Hollywood Diperas di Indonesia, FBI Turun Tangan Kejar Pelaku
travelandleisure.com
Ilustrasi Hollywood 

Perusahaan keamanan yang berkantor di New York, K2 Intelligence, melacak Ratu Penipu ini selama dua tahun terakhir namun masih belum terciduk.

"K2 Intelligence menghargai FBI karena menerbitkan situs untuk mencari korban Penipuan Bisnis Hiburan di Indonesia, yang dikenal dengan Ratu Penipu Hollywood, langkah yang membantu para korban mencari keadilan," kata perusahaan itu dalam satu pernyataan Senin (15/07).

"Kami sangat bangga dengan tim kami yang dipimpin Nicoletta Kotsianas.

Ini adalah penyelidikan untuk membantu mengungkap penipuan dengan mengaku sebagai perempuan berpengaruh di Hollywood dan tokoh berpengaruh lain dan juga korban penipuan lain yang dikirim ke Indonesia dan uangnya tak pernah diganti," kata perusahaan itu.

Todd Hemmen, agen FBI di San Diego, tempat penyelidikan dipusatkan, mengingatkan para aktor untuk berhati-hati bila mendapat tawaran ke Indonesia, satu-satunya negara yang menjadi tujuan yang digunakan penipu sejauh ini.

Ia mengatakan membayar di muka merupakan sesatu yang biasa dalam industri hiburan, namun ia meminta orang untuk lebih berhati-hati.

Dalam wawancara dengan The New York Times, Hemmen mengatakan "para penipu sangat teliti dalam mengetahui latar belakang korban" sehingga memudahkan orang terperdaya.

Berita Rekomendasi

Nicoletta Kotsianas sendiri mengatakan K2 telah berbicara dengan sekitar 100 korban.

Sebagian mengalami kerugian sekitar US$3000, atau sekitar Rp 42 juta, biasanya mencakup tiket pesawat dan membayar sopir di Jakarta.

Sejumlah lainnnya mengalami kerugian sebesar US$150.000, atau sekitar Rp 2,1 miliar, karena beberapa kali ke Indonesia dan terlibat dalam proyek yang baru kemudian diketahui palsu.

FBI sendiri belum dapat memastikan berapa banyak korban dan berapa kerugian yang mereka alami.

Sebagian korban yang ditarget melalui telepon diarahkan ke audisi seks, kata Kotsianas.

Baca: Viral Video Wanita Marah-marah di Kereta Saat Diperiksa Tiket, Penumpang Lain Sampai Pindah Gerbong

Baca: Pacar Rosa Meldianti Angkat Bicara Soal Hubungan Mereka, Akui Tak Malu sang Kekasih Sering Dihujat

Mereka yang meneliti identitas penelepon tercegah dari jeratan penipuan ini, kata Kotsianas.

"Dari orang-orang yang dikirim ke Indonesia, ada sektiar 20 yang mendapatkan tawaran lewat telepon," katanya. (*)

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas