Cerita Mandala Shoji di Penjara: Satu Kamar dengan Pelaku Begal dan Pembunuh
Mandala Shoji baru saja bebas dari Rutan Salemba, Rabu (7/8/2019) siang. Sebelumnya ia dipenjara karena melanggar aturan pemilu.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hannna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mandala Shoji baru saja bebas dari Rutan Salemba, Rabu (7/8/2019) siang.
Saat keluar Rutan, Mandala Shoji menceritakan pengalamannya berada di dalam sel dengan para napi.
“Satu kamar sama Kampak Merah, begal, pembunuh, terus kita juga satu kamar sama psikopat, jadi dia bunuh neneknya sendiri. Terus kita juga sempet satu kamar dengan teman-teman Hercules,” katanya ditemui di Rutan Salemba, Jakarta Timur, Rabu (7/8/2019).
Tak hanya itu, di sel tersebut juga terdapat napi dari kasus prostitusi, narkotika dan berbagai tindakan kriminal lainnya.
Baca: Sosok yang Dituduh Sunan Kalijaga Beri Pengaruh Buruk Terhadap Salmafina Ternyata Kenal Banyak Artis
Namun, Mandala Shoji tetap tabah di dalam penjara. Bahkan, ia berupaya tetap santun dengan para napi.
“Kalau kita ngomongin kebesaran Allah, Insya Allah mereka akan lebih respect kepada kita dari pada kita ngomongin yang lain,” katanya.
Sebelumnya Mandala menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat (8/2/2019) lalu.
Mandala Shoji sempat dicari kejaksaan untuk dieksekusi vonis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terkait pelanggaran pemilu karena membagikan kupon umrah. Saat itu Mandala maju sebagai calon legislatif.
Ia divonis 3 bulan penjara dan denda Rp 5 Juta subsider 1 bulan penjara.
Rahasiakan kondisinya ke anak
Mandala Shoji sebelumnya mendekam di Lapas Salemba karena melanggar aturan pemilu.
Namun, ia enggan anaknya tahu kondisinya yang sebenarnya.
Maka, Mandala meminta sang istri menyampaikan kepada anak-anaknya jika kini ia tengah berdakwah. Bukan mendekam di balik jeruji besi.