Jadi Single Parent, Ririn Ekawati Anggap Bukan Sesuatu yang Berat
Ririn Ekawati diketahui sebagai single parent setelah sang suami meninggal dunia pada tahun 2017 silam.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ririn Ekawati diketahui sebagai single parent setelah sang suami meninggal dunia pada tahun 2017 silam.
Almarhum suaminya, Ferry Wijaya diketahui sebagai pengusaha. Meski begitu, Ririn Ekawati mengaku tak mengurus apalagi mengambil alih atas pengelolaan perusahaan yang dimiliki mendiang suaminya.
Melansir laman GridPop.id, perusahaan milik Ferry dilanjutkan oleh keluarga sang suami karena Ririn merasa masih mampu mencari nafkah secara mandiri.
Baca: Cut Meyriska Mengeluh Sakit dan Tak Sanggup Lagi, Tapi Masih Bisa Bercanda Kalau Suaranya Seksi
Baca: Dampak Kerusuhan di Papua: Perkonomian Lumpuh, Fasilitas Bandara Rusak, Hingga Suplai BBM Terhambat
Baca: Wali Kota Malang Meminta Maaf Atas Insiden Terkait Mahasiswa Papua
"Semua usaha yang ditinggalkan suamiku diurus keluarga suami," ungkap Ririn Ekawati melansir laman GridPop dua tahun lalu.
Sejak bercerai dengan anak seorang pengusaha pada tahun 2008, Ririn Ekawati telah menjadi seorang single parent dari seorang anak perempuan.
Ririn baru memulai kembali rumah tangganya bersama Ferry Wijaya pada tahun 2015, hingga menghasilkan seorang anak perempuan.
Sayangnya, pernikahannya dengan Ferry tak berlangsung lama sebab Ferry dinyatakan meninggal dunia setelah 2 tahun pernikahan.
Baca: Baim Wong Pengin Anaknya Cakep Kayak Pemain Bola, Candaan Paula Verhoeven Mengejutkannya
Ditinggalkan sang suami dan memiliki 2 orang , menjadikan Ririn memikul tanggung jawab yang besar sebagai single parent. Meski demikian, Ririn tak mau berpangku tangan serta berharap hidup dari harta warisan.
"Dari dulu aku kan single parent, sekarang pun begitu, aku tetap kerja, jadi bukan sesuatu yang berat banget buat aku karena aku terbiasa," papar Ririn.
Suami Ririn Ekawati, Ferry Wijaya diketahui meninggal pada 11 Juli 2017, akibat penyakit leukemia yang dideritanya.
Leukemia adalah kanker sel darah yang disebabkan oleh banyaknya sel darah putih dalam tubuh.
Sel-sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi dalam tubuh, namun produksinya yang berlebihan malah dapat menyebabkan berkurangnya sel darah merah dan trombosit yang dibutuhkan tubuh, hingga akhirnya menyebabkan munculnya penyakit.
Leukemia banyak diderita oleh anak-anak, meski demikian orang dewasa juga bisa memiliki penyakit yang bisa mengancam nyawa ini.
Risiko penyakit leukemia lebih tinggi pada orang yang memiliki faktor-faktor, seperti : kelainan genetik, riwayat leukimia pada keluarga, efek pengobatan pada penderita kanker, dan juga bisa disebabkan akibat merokok.
Untuk terhindar dari penyakit leukemia ini, bisa dimulai dengan menghentikan kebiasaan merokok. Selain itu, pola hidup dan konsumsi makanan sehat juga bisa mencegah tubuh terkena penyakit ini.
Melansir laman Nutritionfacts.org, konsumsi daging olahan, ayam, dan ikan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker darah.
Selain itu, konsumsi sayuran yang mengandung pestisida juga dapat berisiko tubuh terkena penyakit leukemia.
Untuk itu, lebih baik jika mengonsumsi makanan organik. Konsumsi pula makanan yang berpotensi mencegah penyakit leukimia, seperti brokoli, berry, dan ubi jalar.