Tuhan dan Cinta di Album Baru Slank
Grup musik Slank merilis album ke-23 berjudul ‘Slanking Forever’, Kamis (22/8/2019).
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik Slank merilis album ke-23 berjudul ‘Slanking Forever’, Kamis (22/8/2019).
Judul Slanking Forever dipilih Bimbim dkk sebagai wujud niat Slank yang tak ingin berhenti berkarya.
“Slank selalu ada quote di setiap albumnya. Slanking Forever itu intinya abadi selamanya,” kata Bimbim, dalam peluncuran Slanking Forever secara ekslusif oleh Shopee, di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).
Dalam album ini terdapat 10 lagu. Di antaranya ‘Rumahku Itu Kamu’, ‘Bercinta di Sorga’, ‘Jangan Marah, hingga ‘CCTV Tuhan’.
Baca: Kaka SLANK Keluar dari Musala, Ifan Seventeen Kaget Lihat Penampilannya
Baca: Dulu Populer sebagai Vokalis Band, Kini Andika Mahesa Jualan Beras untuk Penghasilan Tambahan
Baca: Personel Duo Semangka Mengaku Pernah Ditawar Rp 350 Juta untuk Cinta Satu Malam
Dalam lagu ini Abdee Negara ambil bagian dalam lagu ‘Jangan Marah’, ‘Bercinta di Surga’, dan ‘So Goodbye’.
“Rekamannya waktu itu di kamar saya kayaknya, saya dikirimin terus saya isi dengan apa yang bisa saja,” kata dia.
Abdee mencoba totalitas, meskipun ia mengakui saat itu penyakit vertigonya tengah kambuh.
Dalam ‘Slanking Forever’, mencoba menonjolkan nilai spiritualitas.
Dalam lagu ‘Bercinta di Surga’, contohnya.
“Gue bingung kalau gue foto sama bini gua, kok doanya sampai maut memisahkan. Sementara konsep hidup kita kan abadi, kita mati, transit dan ke surga selamanya,” kata Bimbim.
Sementara pada lagu ‘CCTV Tuhan’ mereka mencoba untuk menyindir dan menyentil pihak yang saling bermusuhan.
“Tiap tahun Slank selalu mau berkarya untuk mengajak berbuat kebaikan. Kalau dibilang menenangkan suasana, di lagu CCTV Tuhan itu jelas menceritakan ketidak sabaran kita untuk cepet-cepet duduk di beranda surga, gua duduk sama orang yang nggak suka sama gua,” papr Bimbim.
Rekaman album terbaru ini diadakan di studio lagendaris Lokananta, Solo. Bagi para personil Slank, mereka ingin melestarikan Lokananta sebagai tempat bersejarah.
Tak ingin setengah-setengah, gitaris Slank, Ridho Hafiedz membawa banyak perlengkapan.
“Di lagu So Goodbye, pas rekaman di sana gue bawa 20 gitar,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.