"Terus pas periksa darah kurang lebih dua jam, hasilnya bilirubinnya tinggi, 17," kata Habib Usman.

"Normalnya maksimal 12, tapi ternyata 17," sahut Kartika Putri dengan lemas.

Soal penyebab sakit kuning itu, Kartika Putri mengaku tidak tahu dan hanya sanggup menyalahkan diri sendiri.

"Ya itu yang aku bingung kan, kayak bisanya nyalahin diri sendiri gitu," ujar Kartika Putri.

Kartika Putri menduga-duga kemungkinan dirinya kurang asupan gizi ketika mengandung.

Baca: Kartika Putri Patah Hati Saat Bayi Kecilnya Sakit Kuning dan Harus Diinkubator Selama 48 Jam

"Apa jangan-jangan pas hamil kurang vitamin, atau apa gitu, karena setahu aku sudah usaha semaksimal mungkin pada saat hamilnya," ujar Kartika Putri.

Berbeda dari sang suami, Kartika Putri sudah menyadari ada kejanggalan pada bayinya sejak dilahirkan pada 18 Oktober 2019 lalu.

"Dan aku lihatnya kalau kuningnya kalau aku pribadi sudah merasa bayinya kuning itu dari dia baru lahir," kata Kartika Putri.

Artis yang terkenal gaya logat ngapak ini, sempat bertanya kepada orang sekitar yang memberi solusi agar Khalisa kerap dijemur.

"Cuma pas tanya sama sekeliling, 'Oh enggak, biasa, normal, dijemur saja'," kata Kartika Putri.

Ternyata saran orang sekitar itu tidak berperngaruh.

Baca: Kartika Putri Patah Hati Saat Bayi Kecilnya Sakit Kuning dan Harus Diinkubator Selama 48 Jam

Kartika Putri juga merasa semakin janggal ketika ciri penyakit kuning yang diderita putrinya beda dari yang lain.

Khalisa justru tidak menunjukkan tanda-tanda bayi yang sedang sakit kuning.

"Sudah dijemur tetap saja kuning, terus tapi biasanya bayi yang kuning itu tuh kalau bilirubinnya tinggi malas (minum) susu, tidur saja," tuturnya.