Protektif dengan Kesehatan Bayi, Kartika Putri Jadi Ibu Singa yang Galak
Kartika Putri kini lebih protektif soal kondisi kesehatan bayinya. Ia pun sekaan menjadi singa, galak.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
“(Bilirubin) normalnya 12 maksimal, tapi ini 17,” kata Kartika saat jumpa pers di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).
Tangis Kartika Putri pecah, saat jumpa pers terkait kondisi buah hatinya.
Bilirubin yaitu pigmen berwarna kuning pada sel darah merah.
Menurut Kartika, karena bilirubinnya tinggi inilah anaknya harus diinkubator.
“Khalisa sakit kuning, harus di inkubator selama 48 jam, doain ajaa yah biar sehat walafiah...,” kata suami Kartika, Habib.
Kini Khalisa tengah berada di Rumah Sakit Brawijaya. Kartika sempat panik dan tak kuasa menahan tangis, melihat keadaan anaknya.
Terlebih, saat sang buah hati harus diambil darahnya oleh tim media.
“Panik mba sampe nangis karena nggak tega ngeliatnya,” kata Habib Usman.
Sebelumnya, Kartika melahirkan
Khalisa Aghnia Bahira pada 18 Oktober 2019 lalu. Ia melahirkan di kediamannya.
Banyak yang beropini, jika bayi Kartika yang baru berusia 10 hari itu jarang dijemur pada pagi hari.
Benarkah penyebab tingginya bilirubin Khalisa ini karena Kartika Putri kurang menjemur sang bayi?
Kartika merasa ia sudah melakukan yang terbaik untuk buah hatinya, Khalisa Aghnia Bahira.
“Padahal i do my best, semuanya udah gak tidur, ikutan kalau Khali berjemur kan sambil disusuin gitu, pasti ikut berjemur juga,” tambahnya.