UPDATE Kasus Prostitusi, Muncikari Isap Ganja, Pihak Hotel Beri Keterangan Beda Soal Penangkapan PA
Ada kabar terbaru soal prostitusi yang melobatkan finalis Putri Pariwisata 2016. Muncari sebagai tersangka, ternyata penghisap ganja.
Editor: Anita K Wardhani
Berdasarkam pantuan di lokasi, JL tampak mengenakan pakaian yang sama seperti saat diamankan pertama kali oleh polisi Jumat (25/10/2019) lalu, yakni kemeja polos berwarna cerah. Namun, kepalanya ditutupi kain penutup yang berlobang pada bagian kedua bola mata dan mulut.
Ditemani beberapa penyidik, JL bergegas berjalan menuju ke sebuah ruang pemeriksaan di sisi barat Gedung Utama Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Hotel Berikan Keterangan Beda, Bukan Ditangkap di Kamar
Viralnya kasus penggerebakan finalias Putri Pariwisata 2016 berinisial PA di Hotel Purnama, Jalan Raya Selecta No 1-15, Kota Batu, akhirnya direspons oleh pihak pengelola hotel.
Rizki Ahmad Hadiri, Asisten Marketing Manager Hotel Purnama, membenarkan, pada Sabtu dini hari (26/10) sekitar pukul 01:00 WIB telah ada penangkapan di tempatnya bekerja.
Hanya saja, penangkapan tersebut tidak dilakukan di dalam kamar hotel seperti yang beredar dalam pemberitaan media.
"Tidak benar ada penggerebekan atau pendobrakan seperti dikatakan di media. Tapi penangkapan memang ada di depan pos satpam," ucapnya saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Sabtu (26/10/2019).
Rizki menceritakan, penangkapan tersebut dilakukan pada saat pelaku sedang mengambil tiket parkir dengan mengendarai mobil.
Setelah mengambil tiket, mereka langsung ditangkap oleh polisi yang pada saat itu berada di depan Hotel Purnama.
"Ada dua orang di dalam mobil, satu cewek, satu cowok. Tapi saya tidak tahu mereka siapa," ucapnya.
Dia pun menjelaskan, sebelum kedua orang yang ditangkap ini datang, ada polisi yang memang berjaga di depan hotel.
Rizki tidak menyebutkan jumlah polisi yang saat itu menangkap.
"Saya kurang tahu jumlahnya. Tapi yang jelas mereka polisi dan mereka menangkap dua orang," ucapnya.
Rizki menjelaskan, di Hotel Purnama tidak ada kamar nomor 6701 seperti yang diberitakan di media.
Namun, apabila kamar nomor 6107 ada, dan yang memesan di kamar tersebut bernama Abdi, seorang pria yang berdomisili di Lawang, Kabupaten Malang bekerja sebagai sopir.
"Tidak ada kamar 6701, adanya 6107. Penggerebekan ataupun pendobrakan tidak ada di dalam kamar. Saya sudah cek ke seluruh hotel," tandasnya.