Irwansyah memberikan jawaban jika laba bersih penjualan kue hanya tujuh persen.

Medina Zein menyatakan jika bisnis hanya mendapatkan net profit di bawah 10 persen, ia lebih baik menutup bisnisnya.

Akhirnya di tengah kesibukan Medina Zein dan suaminya, Lukman Azhari, memutuskan memasukkan audit ke kantor akuntansi publik (KAP).

Audit tidak bisa berjalan dengan lancar karena dokumen tidak diberikan secara keseluruhan oleh Fitra Olid, Direktur Utama PT Bandung Berkah Bersama.

Karena menunggu persetujuan dari pusat yang berlokasi di Jakarta.

Padahal menurut Medina Zein, tidak ada kantor pusat di Jakarta yang menaungi PT Bandung Berkah Bersama ini.

"Katanya dari pusatnya tidak ada approval 

Lukman Azhari, suami Medina Zein lanjut menceritakan bagaimana akhirnya mantap melaporkan permasalahan ini ke pihak kepolisian.

Medina Zein dan suaminya berinisiatif untuk mendatangi kantor PT Bandung Berkah Bersama yang berada di Bandung untuk menemui pihak yang mengurusi keuangan bisnis tersebut.

Baca: Perubahan Sikap Irwansyah & Zaskia Sungkar karena Masalah Medina Zein? Teman Raffi Singgung Pembenci

Baca: Medina Zein dan Irwansyah Berseteru, Karyawan Bandung Makuta Takut Salah Bicara

Medina Zein meminta rekening koran (laporan yang diberikan bank kepada pemilik rekening) tiga tahun sejak 2017 hingga 2019.

Dalam rekening koran tersebut ditemukan aliran-aliran dana ke rekening pribadi dan ke perusahaan lain di luar PT Bandung Berkah Bersama.

"Jadi Medina dan saya berinisiatif ke kantornya saja. Ketemu sama orang keuangannya,

kita minta rekening koran taun 2017, 2018, dan 2019," jelas Lukman Azhari.

Setelah mendapatkan rekening koran tersebut, mereka meneliti aliran dana dalam rekening koran tersebut.