Saksikan Film Ratu Ilmu Hitam, Clift Sangra Seperti Nostalgia Pertemuan Pertamanya dengan Suzanna
Clift Andro Natalia atau Clift Sangra mengomentari film Ratu Ilmu Hitam yang digarap ulang oleh Kimo Stamboel. Ada sekelebat nostalgia masa lalunya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Clift Andro Natalia atau Clift Sangra mengomentari film Ratu Ilmu Hitam yang digarap ulang oleh Kimo Stamboel. Ada sekelebat nostalgia masa lalunya melintas.
Diketahui, film ini merupakan remake dari film tahun 1981 dengan judul yang sama. Pemeran utamannya adalah Suzanna yang tak lain adalah istri dari Clift Sangra.
Clift Sangra yang turut menyaksikan garapan Rapi Film itu dalam press screening di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019) mengungkapkan bahwa film itu membuatnya bernostalgia dengan istrinya yang telah lebih dulu meninggal dunia pada 2008.
"Melihat film ini, yang terlintas pertama bagi saya adalah bagaimana Rapi Film mempertemukan saya pertama kalinya dengan Suzanna," ujar Clift Sangra.
Clift Sangra bersyukur Suzanna hingga kini masih dikenang dalam ingatan publik, meskipun ia telah tiada.
Baca: Gantikan Tokoh Utama di Film Ilmu Ratu Hitam, Putri Ayudya Tak Ingin Saingi Ketenaran Suzanna
Baca: Sering Dapat Gangguan Mistis, Ruben Onsu Pesan Sapu Lidi dari Suami Suzzanna
Baca: 6 Fakta Pengakuan Clift Sangra Tentang Surat Warisan Suzanna, Awal Mula Konflik hingga Isi Suratnya
Terkait isi film, Clift Sangra mengaku banyak perbedaan dari film edisi 1981 yang telah berulangkali ia saksikan.
Dari sisi adegan, Clift mengaku film Ratu Ilmu Hitam hasil remake sempat membuatnya bingung.
"Untuk film Ratu Hitam yang sekarang beda ya. Alur ceritanya berbeda dengan yang pertama. Kalau yang dulu kita tahu Suzanna disakitin lalu dia mencari kesaktian dan membalas dendam."
"Kalau sekarang ceritanya tidak terbaca oleh saya. Saya perhatikan, apa sih tujuan sampai ada penyiksaan, pembantaian dan banyak agedan yang bikin kaget dan penuh kejutan?" imbuh Clift Sangra
Meski diliputi rasa bingung, Clift Sangra terus menyaksikan film itu. Agenda demi agedan dan cerita di dalamnya ia cermati.
Barulah ia bisa paham maksud dari film tersebut setelah film sampai pada ending.
"Baru setelah endingnya terjawab. Jadi, betul-betul penonton diajak bertanya tanya dan penasaran ini maumya apa sih. Garis besarnya, saya suka film ini," ungkapnya.
Sementara itu, penulis naskah skenario film Ratu Ilmu Hitam terbaru, Joko Anwar, mengakui dirinya tidak sepenuhnya menjiplak isi film versi aslinya.
Meski demikian, esensi dan pesan yang disampaikan dalam film yang dibintangi Suzanna itu ia tuangkan dengan jelas pada film edisi terbaru.
"Sejak awal kita tidak mau remake yang asli ya. Jadi kita buat sesuatu yang baru tapi kita ambil esensi dari cerita dalam film itu, orang yang tersakiti dan balas dendam. Memang sulit banget," tandas Joko. (Wartakotalive.com/Feryanto Hadi)